Rabu, 22 Mei 2024

Operasi Udara Gabungan dalam Latihan Matra Udara II Koopsud I dan Satbravo 90

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyaksikan babakan operasi gabungan TNI AU dalam latihan Matra Udara II “Jalak Sakti” Koopsud I, “Hardha Marutha I” dan “Gwa Wijaya” Satuan Bravo (Satbravo) 90 Pasgat Tahun 2022 yang digelar di Air Weapon Range (AWR), Tulang Bawang Lanud M. Bun Yamin Lampung, Senin (29/8).

Latihan bertujuan menguji kemampuan satuan jajaran Koopsud I dan Wing Komando I Pasgat dalam merencanakan dan melaksanakan strategi operasi udara untuk menghadapi kemungkinan kontinjensi yang akan terjadi. Latihan ini sekaligus mewujudkan kesiapsiagaan operasional dan melatih interoperabilitas komando satuan tugas sesuai dengan Doktrin Swa Bhuwana Paksa.

Babakan operasi gabungan udara diawali dengan pelaksanaan operasi pengintaian udara oleh pesawat Boeing 737-200 dari ketinggian 15.000 kaki di atas permukaan laut di Mandala Operasi. Sementara itu, operasi intelijen dilakukan dengan menggunakan mini UAV ORBITER milik Kopasgat yang terbang pada ketinggian 3.000 feet dengan kecepatan 33 Kts.

Mengutip keterangan Dispenau, diskenariokan satu pesawat tempur milik ‘musuh’ memberikan ancaman di daerah operasi, di mana data tersebut didapat berdasarkan hasil pengintaian udara dan beberapa informasi intelijen yang dilakukan oleh tim Dalpur yang berada di Mandala Operasi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pesawat tempur Kogasudgab Jalak, dengan callsign Excel Flight sebagai pesawat Sweeper, melaksanakan Operasi Udara Lawan Udara Ofensif dalam rangka merebut keunggulan udara.
Pada saat itu Excel Flight terlibat Dog Fight dengan pesawat tempur ‘musuh’. Namun, Excel Flight berhasil merebut keunggulan udara sehingga pengendalian udara dapat diwujudkan di Mandala Operasi.

Operasi dilanjutkan dengan mengerahkan Striker yakni dua pesawat F-16 Fightning Falcon dari Skadron Udara 16. Kedua pesawat tersebut melaksanakan Operasi Udara Lawan Udara Ofensif, dengan tujuan menghacurkan pangkalan udara dan pesawat tempur musuh menggunakan 12 Bomb MK-82 High Explosive.

Selanjutnya, dua pesawat F-16 Fighting Falcon callsign Rydder Flight melaksanankan Operasi Udara Serangan Strategis menggunakan Bomb MK-82 dengan misi menghancurkan Markas Komando dan Gudang Logistik milik musuh. Sasaran yang dihancurkan merupakan sasaran-sasaran bernilai strategis atau center of gravity musuh, guna menetralisir kemampuan dan membatalkan niat musuh untuk berperang.

Untuk memperbesar peluang keunggulan di Mandala Operasi, Kogasudgab menerbangkan dua pesawat F-16 Fighting Falcon dengan callsign Falcon Flight untuk melaksanankan Operasi Udara Lawan Darat. Dengan sasaran target yang berada dengan jarak jauh di Mandala Operasi (Air Interdiction).

Pesawat yang membawa Rocket FFAR 2.75 dan dipandu oleh team Ground Forward Air Control (G-FAC), berhasil menerobos wilayah pertahanan musuh, sehingga mampu memberikan koordinat target musuh di daerah operasi yang merupakan kekuatan darat musuh yang tersisa.

Kemudian dilanjutkan dengan tiga pesawat F-16 Fighting Falcon dengan callsign Excel Flight, yang melaksanakan misi khusus yakni Operasi Udara Lawan Udara berupa BDA (Bomb Damage Assagement). Misi khusus ini dilakukan untuk memastikan seluruh sasaran di Mandala Operasi telah dihancurkan setelah pelaksanaan Operasi Lawan Udara Ofensif dan Operasi Lawan Udara Darat Kogasudgab Jalak.

Kogasudgab kemudian melaksanakan Operasi Udara Khusus (OUK) menggunakan Helikopter NAS 332 Superpuma. Operasi ini melaksanakan manuver Air Landded dan teknik Fast Rope, yang berkolaborasi dengan Prajurit Sat Bravo dalam proses pembebasan tawanan.

Kemudian dilaksanakan Operasi SAR Tempur, dengan menerbangkan tiga Helikopter dengan callsign Helly Flight, terdiri satu EC-725 CARACAL dan dua helikopter Super Puma yang melaksanakan Misi Penyelamatan di daerah operasi.

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER