Sabtu, 18 Mei 2024

Mengenal Lebih Dekat Ratu Elizabeth II

BACA JUGA

IDM – Inggris memiliki tokoh yang sangat dicintai masyarakat, seseorang yang telah menjadi ratu selama tujuh dekade, yaitu Ratu Elizabeth II atau dengan nama baptis Elizabeth Alexandra Mary. Kepergian Sang Ratu telah meninggalkan duka mendalam bagi pihak kerajaan Inggris dan masyarakat di seluruh dunia. Ia wafat pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, Kamis (8/9).

Dilansir dari Buku Queen Elizabeth II, ditulis oleh Brenda dan Brian Williams, Senin (12/9), Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di 17 Bruton Street di Mayfair, London. Pada saat itu, orang tuanya bergelar Duke and Duchess of York, karena Ayahnya merupakan anak kedua dari King George V. Sehingga menjadikan ia berada di urutan ketiga dalam garis pewaris takhta. Lilibeth, sebutan saat ia kecil, tumbuh besar Royal Lodge in Windsor Great Park.

Elizabeth dan orang tuanya hidup damai dari sorotan publik. Hingga ketika pamannya, Raja Edward VIII, memilih untuk turun takhta. Keputusan ini diambil karena pemerintah Inggris, publik, dan gereja Inggris mengutuk keputusannya untuk menikahi seorang janda dan masyarakat biasa, Wallis Warfield Simpson. Edward mengumumkan keputusan ini melalui radio pada 11 Desember 1936 dengan mengatakan “Saya tidak mungkin melaksanakan tugas saya sebagai raja seperti yang saya inginkan tanpa bantuan dan dukungan dari wanita yang saya cintai.” Keesokan harinya, masyarakat telah berkerumun di sekitar Royal Lodge dan berseru “Hidup Raja Albert” yang ditujukan pada ayah Elizabeth. Pada 12 Mei 1937, Albert diangkat menjadi Raja namun memilih menggunakan sebutan Raja George VI.

Mengetahui perubahan ini, Elizabeth yang berumur sebelas tahun, telah paham kalau ini berarti menjadikan ia sebagai penerus takhta kerajaan inggris selanjutnya. Ia memutuskan untuk mempelajari sejarah dan hukum institusional, serta menguasai Bahasa Prancis sebagai persiapan untuk perannya di masa depan.

Empat tahun berlalu, hal yang tak diinginkan pun terjadi, yaitu Perang Dunia II. Dimulai pada 1939 ketika Nazi Jerman menyerbu Polandia hingga sebagian besar Eropa. Pada 13 September 1940, enam bom jatuh di Istana Buckingham pada malam hari. Kebakaran terjadi dimana-mana, masyarakat Inggris pun mengandalkan radio sebagai sumber informasi mereka perihal perang. Pada saat inilah, Elizabeth melakukan pidato publik pertamanya dengan menjadi pembicara di salah satu acara radio untuk menghibur anak-anak selama perang. Salah satu ucapannya yang berkesan adalah “Saya dapat dengan jujur ​​mengatakan kepada Anda semua bahwa kami anak-anak di rumah penuh dengan keceriaan dan keberanian.” Selama perang berlangsung, Elizabeth bergabung dengan Angkatan Darat Inggris cabang wanita yang disebut Auxiliary Territorial Service. Disana ia belajar mengemudi dan memperbaiki mesin truk tentara. Akhirnya, perang di Eropa ini berakhir pada Mei 1945, Elizabeth dengan keluarganya menyaksikan dari balkon istana, kumpulan masyarakat yang merayakan kemenangan.

Lambat laun setelah perang berakhir, Inggris mampu bangkit kembali dengan memenuhi kebutuhan dasar dahulu, seperti makanan dan pakaian. Kehidupan Elizabeth pun semakin membaik saat ia menikah dengan sepupu jauhnya, Pangeran Yunani dan Denmark Philip Mountbatten pada 1947. Kemudian, Elizabeth melahirkan anak pertamanya Charles Philip Arthur George pada 14 November 1948. Tetapi, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama ketika ayahnya, Raja George VI wafat pada 6 Februari 1952 karena sakit yang dideritanya.

Elizabeth pun akhirnya dinobatkan sebagai penerus takhta Inggris, Ratu Elizabeth II. Pada 2 Juni 1953, ia bersumpah “Sepanjang hidup saya dan dengan sepenuh hati saya akan berusaha untuk menjadi layak untuk kepercayaan Anda,” di Istana Westminster Abbey yang disiarkan untuk pertama kalinya menggunakan TV.

Semenjak menjadi Ratu, Elizabeth melalui masa kerajaan yang lebih modern. Selama masa pemerintahannya, ia mengunjungi setiap wilayah Inggris dan negara-negara persemakmuran. Perjalanan luar negeri ini ia lakukan untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara tersebut. Ia pun berhasil memperluas negara persemakmuran, dari hanya 7 negara hingga 56 negara yang mencakup setiap benua di dunia. Ratu pun mendedikasikan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui pengembangan layanan publik dengan lebih dari 500 badan amal, dan organisasi publik baik berbasis lokal maupun internasional. Dibidang pertahanan, ia berhubungan erat dengan Angkatan Laut, Laut dan Udara di Inggris maupun diseluruh wilayahnya.

Ratu Elizabeth II menjadi satu-satunya ratu yang memiliki masa menjabat paling lama dalam sejarah Inggris. Ratu telah dilayani oleh 15 Kabinet Perdana Menteri Inggris dimulai dari Winston Churchill pada tahun 1952 hingga ingga Liz Truss yang baru dilantik pada awal bulan ini. Ia juga telah menyambut 110 Kepala negara dan Perdana Menteri dalam kunjungan resmi di Inggris. Bagi perdana Menteri, Ia dikenal mampu besikap persuasif atau defensif sementara tetap netral secara politik. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER