Jakarta, IDM – Siang 16 Agustus 2023 kemarin lewat sebuah kirab, mobil kepresidenan pertama yaitu sedan Buick 7 zits (nama resminya Buick series 90 limited) melenggang di jalanan Iman Bonjol 1 hingga jalan Proklamasi.
Mobil tersebut menyambangi tempat dulu Sukarno dan kawan-kawan merumuskan teks proklamasi hingga pembacaan proklamasi. Kendati sudah tua, sedan yang dirilis pada tahun 1939 oleh Buick Motor Division dengan kapasitas mesin 5247 cc tersebut masih tangguh menyusuri jalanan Ibu Kota.
Di awal-awal kemerdekaan, Buick ini sering digunakan Presiden Sukarno untuk kegiatannya. Lalu bagaimana ceritanya mobil ini bisa sampai ke tangan Sukarno?
Baca Juga: Kerahkan Personel hingga Pesawat NC-212i, Wujud Komitmen Lanud RSN Cegah Karhutla di Provinsi Riau
Dilansir dari Historia, sebelum digunakan Sukarno mobil tersebut dahulunya adalah “tunggangan” pejabat perhubungan laut Jepang yang berkantor di depan Stasiun Gambir (kini di sekitar kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan).
Mobil tersebut didapat oleh sahabat Sukarno yaitu Sudiro yang pernah menjadi Wali Kota Jakarta dari sopir pejabat Jepang tersebut.
“Sudiro mengetahui ada sebuah Buick besar muat tujuh orang yang merupakan mobil paling besar dan paling bagus di Jakarta, dengan gorden di jendela belakang,” kata Sukarno dalam otobiografinya, “Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat.”
Baca Juga: Pangkoarmada II Beri Penghargaan Atlet Berprestasi Karate, Binaraga, dan Renang
Saat itu, Mobil Buick tersebut ada di seberang Stasiun Gambir. Sudiro dan para pemuda bawahannya mendatangi supirnya lalu membujuknya agar dengan sukarela menyerahkan mobil tersebut. Supir asal Kebumen yang ingin mudik itu pun merelakan mobil Buick itu ke tangan Sudiro.
Sebagai imbalan, Sudiro yang juga kakek dari aktor Tora Sudiro ini dengan sukarela memberi uang sangu Rp.300 kepada supir itu untuk mudik.
Namun setelah mobil didapat , masalah belum selesai. Sudiro dan kawan-kawannya tak bisa menyetir. Akhirnya didapatkan cara, yakni memanggil kenalan Sudiro yang rumahnya di sekitar lokasi kantor perhubungan itu. Namanya Arip. Berkat Arip, yang kemudian lama menjadi supir andalan Bung Karno , sampailah mobil itu kepada Presiden Sukarno di rumahnya.
Baca Juga: TNI AU Ungkap Kesalahpahaman Anggota TNI dengan Warga Kelurahan 35 Ilir Palembang Berakhir Damai
Mobil Buick itu lalu dinomori REP 1 . Selanjutnya, Buick REP 1 itu menemani perjalanan sejarah Republik Indonesia di awal kemerdekaan. Buick REP 1 itu ikut serta mengungsi ke Yogyakarta ketika ibu kota RI dipindah ke sana.
Kini seiring membaiknya kehidupan bernegara di Indonesia, Buick REP 1 pun akhirnya dipensiunkan. Ia dijadikan koleksi bersejarah yang ditaruh di bagian belakang Gedung Joang 45 Jakarta. (rr)
