Minggu, 19 Mei 2024

Rusia Sebut Ukraina Telah Luncurkan Bom Cluster di Medan Tempur

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pemerintahan Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah meluncurkan bom cluster yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu lalu. Penggunaan bom itu dikecam sebagai teror dan melewati batas ‘garis merah’ di medan tempur.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (24/7), Gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov menyebut Angkatan Udara Ukraina telah meluncurkan bom cluster ke sebuah desa yang dekat perbatasan Ukraina.

“Di distrik Belgorod, 21 peluru artileri dan tiga bom cluster dari sistem roket peluncuran ganda ditembakkan ke desa Zhuravlevka,” kata Gladkov.

Baca Juga: Ukraina Klaim Rusia Serang Fasilitas Penyimpanan Pangan di Odessa

Serangan tersebut mengakibatkan seorang jurnalis Rusia tewas dan dua orang lainnya terluka. Rostislav Zhuravlev, koresponden perang untuk kantor berita nasional Rusia, dilaporkan tewas akibat penembakan pasukan Ukraina. Pihak Rusia pun mengecam penembakan yang menewaskan jurnalis itu sebagai ‘kejahatan terencana’.

“Kematian Zhuravlev adalah kejahatan yang direncanakan. Semuanya menunjukkan bahwa serangan terhadap kelompok jurnalis itu tidak dilakukan secara kebetulan,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Lebih lanjut, Kementrian Luar Negeri Rusia menyebut para jurnalis itu sedang bertugas untuk melaporkan keadaan di medan tempur termasuk mengumpulkan bukti terkait penggunaan bom cluster oleh militer Ukraina.

Baca Juga: Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik di Tengah Ketegangan yang Meningkat

“Para jurnalis sedang mengumpulkan bahan untuk laporan tentang pengeboman oleh militan Kyiv terhadap pemukiman di wilayah Zaporizhzhia menggunakan bom cluster yang dilarang banyak negara,” jelasnya.

Sementara, Wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky menganggap serangan itu “telah melewati semua garis merah terkait moral.” Pihak Ukraina dan AS pun disebut memikul tanggung jawab yang sama atas serangan tersebut.

Sebelumnya, otoritas Gedung Putih mengatakan telah mengirim bom cluster ke Ukraina. Bom itu disebut berfungsi sebagai “jembatan” untuk melengkapi artileri konvensional saat AS berupaya meningkatkan produksi bom dan peluru. Namun, pihak Ukraina belum memberikan tanggapan apapun terkait penggunaannya pada pasukan Rusia. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER