Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, Ir. Soekarno adalah tokoh pencipta konsep sistem kesenjataan Angkatan Laut, yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang tidak dimiliki Angkatan Laut di negara lain.
“SSAT terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan,” ungkap Yudo pada kegiatan Sarasehan Pembinaan Mental Ideologi dan Shipnaming KRI Bung Karno-396, Senin (20/6), Jakarta.
Menurut Yudo, hanya TNI AL yang memiliki kemampuan SSAT yang lengkap dan dari ke empat kekuatan itulah, secara bersama-sama menjadi kekuatan TNI AL di dalam operasi Gabungan TNI dalam mendukung tugas pokok penegakan kedaulatan dan hukum di laut.
“Itulah kemudian yang mendasari sehingga KRI (Kapal Korvet Kepresidenan) yang saat ini sedang dibangun diberi nama Bung Karno-369,” jelasnya.
Selain itu, Yudo juga menceritakan beberapa momentum penting yang mendasari sejarahbterbentuknya TNI AL, mulai dari ditetapkannya Ir. Soekarno sebagai nahkoda, disemati brevet kapal selam, membangun dan meresmikan pusat penerbangan Angkatan Laut, kemudian memberikan panji panji korps komando kepada Marinir yang saat itu disebut KKO serta Pangkalan.
“Kita juga generasi penerus baru paham kalau ternyata penggagas konsep SSAT TNI AL adalah Bung Karno,” ujar Yudo seraya menunjukkan beberapa dokumentasi Ir. Soekarno yang dipasang berjejer di sepanjang pintu masuk Gedung Balai Samudera. (at)
