Minggu, 19 Mei 2024

Korut Disebut Mulai Jalin Komunikasi Terkait Penahanan Tentara AS

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Wakil komandan UN Command mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) telah mulai membuka jalur komunikasi untuk membahas kasus tentara Amerika Serikat (AS) yang ditahan akibat melintasi perbatasan tanpa izin. Langkah itu diharapkan dapat menjadi permulaan yang baik agar tentara itu dapat kembali pulang dengan selamat.

Dilansir dari DW, Senin (24/7), Jenderal Andrew Harrison menjelaskan pihaknya telah memulai pembicaraan dengan otoritas militer Korut di Joint Security Area, sebuah zona demiliterisasi khusus yang memperbolehkan kedua pihak Korea untuk saling berhadapan di satu ruangan.

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Telah Luncurkan Bom Cluster di Medan Tempur

“Pembicaraan telah dimulai dengan otoritas militer Korut melalui mekanisme perjanjian gencatan senjata,” kata Harrison.

Harrison menegaskan, pembicaraan itu berlangsung cukup alot tetapi pihaknya terus memastikan Travis King, Tentara Angkatan Darat AS dengan pangkat Private 2nd Class (PV2) dalam keadaan sempurna. Namun, Harrison tidak menjelaskan secara rinci apakah pembicaraan itu menghasilkan langkah konkrit pembebasan King dalam waktu dekat.

“Perhatian utama kami adalah keselamatan Prajurit King,” ujar Harrison.

Baca Juga: Perkuat Postur Militer, Kapal Selam AS Kembali Kunjungi Korsel

Menurut Harrison, otoritas AS bersikap optimis untuk dapat memulangkan King. Sebab, awalnya pihak Korut sama sekali tidak memberikan tanggapan apapun yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelumnya, King merupakan prajurit yang ditahan di Korsel atas tuduhan penyerangan saat bertugas. Lalu, King mengabaikan perintah untuk kembali ke AS dan memilih mengikuti tur ke Zona Demiliterisasi Korea. Saat tur itulah, ia disebut secara sengaja melintas tanpa izin batas wilayah teritorial Korut. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER