Selasa, 14 Mei 2024

Evakuasi WNI dari Sudan, TNI AU Kerahkan Boeing-737 dan Prajurit Kopasgat

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) kembali ditugaskan untuk mengemban misi kemanusiaan dengan mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Port Sudan menuju Jeddah Arab Saudi.

Hal ini selaras dengan instruksi pemerintah yang ditindaklanjuti dengan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mengerahkan pesawat untuk misi ini.

Melansir keterangan Dispenau yang diterima redaksi IDM, TNI AU dalam misi kemanusiaan kali ini mengerahkan satu unit pesawat Boeing 737-400 asal Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Baca Juga: Kisah Prajurit Koramil 04/Rupat Tak Rayakan Lebaran Karena Sibuk Padamkan Kebakaran Hutan

“Misi evakuasi WNI ke Sudan, dipimpin oleh mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto. Pesawat A-7305 tipe B-737-400 akan menempuh jarak penerbangan lebih kurang 4.644 nm dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Jeddah Arab Saudi, dengan transit di Lanud SIM Banda Aceh, Mumbai India, Muscat Oman dan Jeddah sebagai posko misi evakuasi,” demikian tulis Dispenau.

Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat mengecek pesawat Boeing 737-400 yang akan digunakan untuk mengangkut ratusan WNI dari Port Sudan menuju Jeddah. (Foto: Dok. Dispenau)

Penerbangan akan ditempuh dalam waktu 12 jam 30 menit. Rencananya, pesawat A-7305 akan melaksanakan evakuasi WNI dari Port Sudan ke Jeddah Arab Saudi dalam beberapa sorties penerbangan.

Nantinya, pesawat akan diawaki oleh Mayor Pnb Rezha Wibowo dan Mayor Pnb Arief Rakhman beserta 14 kru lainnya. Selain pesawat beserta kru, TNI AU juga diketahui mengerahkan 8 personel Kopasgat yang tergabung dalam satgas evakuasi ini.

Baca Juga: Eskalasi Konflik, Pemerintah Indonesia Siapkan Dua Tahap Evakuasi WNI dari Sudan

Secara umum, satgas evakuasi WNI terdiri dari 39 personel, termasuk di dalamnya 6 personel medis TNI, 1 personel BAIS TNI, 1 Psikolog TNI, 4 pramugari dan 3 Staf Kemlu.

Sebelum bertolak menuju Port Sudan, Selasa (25/4), satgas tim evakuasi terlebih dahulu dilepas oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang didampingi KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam sebuah apel yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (24/4).

Dalam amanatnya, Yudo mengatakan jika tugas evakuasi ini merupakan implementasi salah satu tugas pokok TNI, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di mana pun mereka berada.

Baca Juga: Deputy Commander Sector East Hadiri Medal Parade of Serbia Battalion

“Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia dan kehormatan yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Ingatlah bahwa kalian tidak hanya mewakili TNI, namun juga duta bangsa,” tegas Panglima TNI.

Panglima kemudian menambahkan, misi kemanusiaan evakuasi WNI dari negara konflik seperti ini bukanlah yang pertama kali. TNI melalui TNI AU tercatat telah beberapa kali mengemban amanat serupa seperti evakuasi WNI dari Afghanistan pada tahun 2021 dan setahun kemudian, tepatnya pada 2022 TNI AU melakukan misi evakuasi WNI dari Ukraina. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER