Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang sepakat untuk memperkuat kerja sama militer usai melakukan pertemuan di Camp David, Maryland pada beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu pula, mereka mengecam tindakan “berbahaya dan agresif Cina” di Laut Cina Selatan.
Dilansir dari Whitehouse.gov, Minggu (20/8), Pemerintahan AS Joe Biden mengadakan pertemuan dengan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebagai upaya mempererat kemitraan menghadapi meningkatnya postur kekuatan Cina yang mengklaim sepihak wilayah-wilayah di Laut Cina Selatan.
Baca Juga:Â AS Izinkan Denmark dan Belanda Kirim Pesawat Tempur F-16 ke Ukraina
“Mengenai tindakan berbahaya dan agresif yang baru-baru ini kami saksikan oleh Republik Rakyat Tiongkok dalam mendukung klaim teritorial maritim ilegalnya di Laut Cina Selatan, kami sangat menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak di perairan Indo-Pasifik,” tulis pernyataan bersama tersebut.
Lebih lanjut, mereka berkomitmen untuk mengadakan latihan militer trilateral setiap tahun serta berbagi informasi real time tentang peluncuran rudal Korut mulai akhir tahun 2023. Selain itu, mereka juga sepakat menggelar pertemuan setiap tahun.
Baca Juga:Â Menhan Rusia: Sumber Daya Militer Ukraina Hampir Habis
“Pembagian data peringatan rudal Korut secara real-time, akan diaktifkan akhir tahun ini dan akan memperkuat kemampuan ketiga negara kita untuk mendeteksi dan melacak misil Korut. Kami juga setuju bahwa latihan pertahanan trilateral sangat penting,” katanya.
Ketiga sekutu itu pun menegaskan dukungan terhadap Ukraina dan berencana memperluas sanksi terhadap Rusia. Hal itu diharapkan dapat menekan komoditas energi dan perekonomian Rusia. (bp)