Jakarta, IDM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui pengiriman pesawat tempur F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda untuk membantu menghadapi Rusia. Rencananya pengiriman itu akan dilakukan segera setelah pelatihan pilot selesai di pertengahan tahun depan.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (19/8), Pemerintah Joe Biden harus menyetujui pengiriman F-16 karena pesawat tempur tersebut produk AS. Tetapi, belum pasti kapan Ukraina akan menerima dan mulai menggunakan pesawat itu di medan tempur karena para pilot harus menjalani pelatihan yang ekstensif.
“Kami menyambut baik keputusan Washington untuk membuka jalan bagi pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. Sekarang, kami akan membahas lebih lanjut rencana ini dengan mitra Eropa kami,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra.
Baca Juga: Awasi Latihan Militer, Cina Kirim Satelit Pengintai Ke Australia
Senada, Denmark juga mengatakan pihaknya akan mempersiapkan langkah-langkah pengiriman F-16 untuk Ukraina. Kedua sekutu itu pun merupakan negara yang saat ini berpartisipasi dalam koalisi pelatihan pilot Ukraina.
“Pemerintah AS telah mengatakan beberapa kali bahwa pengiriman adalah langkah lanjutan setelah pelatihan. Kami sedang mendiskusikannya dengan sekutu, dan saya berharap rencana itu akan segera lebih konkret,” kata Menteri Pertahanan Denmark Jakob Ellemann-Jensen.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken disebut telah mengirim surat pemberitahuan kepada mitranya di Denmark dan Belanda bahwa permintaan mengirim F-16 ke Ukraina itu disetujui.
Baca Juga: Badan Intelijen Korsel: Korut Sedang Persiapkan Peluncuran Rudal Balistik
“Saya menulis (surat) untuk menyatakan dukungan penuh AS atas transfer pesawat tempur F-16 ke Ukraina dan untuk pelatihan pilot Ukraina oleh instruktur F-16 yang berkualitas,” tulis Blinken.
Nantinya, pusat pelatihan pilot akan dilaksanakan di Denmark dan Rumania. Tindakan itu diharapkan akan membantu meningkatkan kapabilitas Ukraina dalam memukul mundur Rusia. (bp)
