Jakarta, IDM – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan bahwa penyakit akan lebih banyak menyebabkan orang-orang tewas dibanding serangan bom di jalu Gaza. Maka dari itu, sistem kesehatan dan sanitasi harus segera diperbaiki.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (29/11), hampir seluruh infrastruktur penting termasuk rumah sakit di wilayah itu telah berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar. Fasilitas air bersih dan saluran air pun dilaporkan rusak karena terkena serangan udara.
Baca Juga: Pesawat Militer AS V-22 Osprey Jatuh di Laut Lepas Jepang
“Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit dibandingkan akibat pemboman jika kita tidak dapat memulihkan sistem kesehatan ini,” kata juru bicara WHO Margaret Harris.
Harris menggambarkan runtuhnya Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara sebagai sebuah “tragedi” dan menyuarakan keprihatinan tentang penahanan beberapa staf medis oleh pasukan Israel yang mengambil alih wilayah tersebut sejak awal bulan November.
Baca Juga: NATO Pertegas Komitmen Kirim Senjata ke Ukraina
Menurutnya, penyakit yang kini paling membahayakan adalah diare khususnya bagi balita dan anak-anak. Namun, tidak ada penanganan serius terhadap ancaman tersebut.
“Tidak ada obat-obatan, tidak ada kegiatan vaksinasi, tidak ada akses terhadap air bersih dan kebersihan serta tidak ada makanan,” katanya. (bp)