Minggu, 19 Mei 2024

Water Trappen, Kado Istimewa HUT ke-77 TNI Pecahkan Rekor MURI

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Aksi water trappen TNI AL yang digelar secara serentak di 77 Indonesia sebagai “kado istimewa’ HUT ke-77 TNI AL, pada Rabu (5/10), dicatat sebagai Rekor MURI.

8.877 peserta yang ikut dalam aksi water trappen ini berasal dari TNI, Polri, dan sipil. Mayoritas peserta berasal dari prajurit matra laut. Para peserta melakukan water trappen selama tiga puluh menit tanpa jeda dengan formasi “HUT ke-77 TNI”, bernuansa “Merah Putih”.

Kegiatan tersebut berpusat di Satrol Lantamal III di pantai Mutiara Pluit, Jakarta, dipimpin langsung Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto selaku Penanggung Jawab kegiatan pemecahan rekor MURI untuk water trappen.

“Kemampuan water trappen harus dimiliki prajurit. Kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan kejayaan maritim. Sama halnya ketika HUT ke-77 RI , TNI AL melaksanakan upacara di bawah laut. Hal itu yang melatar belakangi kegiatan ini,” ungkap Widodo, dikutip dari keterangan Dispenal.

Direktur Marketing MURI Awan Rahargo menyerahkan langsung Piagam Muri kepada Dankormar di Pantai Mutiara Pluit Jakarta Utara sesaat setelah rekor MURI water trappen dipecahkan.

“Ini kami catat sebagai hal yang superlatif, kegiatan water trappen yang terbanyak peserta dan terbanyak lokasinya di dunia, dan yang pertama,” ungkap Awan.

Water trappen adalah teknik mengapung diair tanpa berpindah tempat. Teknik ini dapat dilakukan dengan posisi tubuh tegak lurus dalam air dan hanya menggerakkan bagian kaki seperti kaki katak. Fungsi dari teknik ini adalah untuk menghemat tenaga dan mengurangi keluarnya keringat yang dapat memicu dehidrasi.

Pada saat bertahan hidup di laut, teknik ini sangat bermanfaat untuk mempertahan diri sampai bantuan datang untuk menolong ketika terjadi kecelakaan di laut. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER