Jakarta, IDM – Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tawanan perang sebanyak 45 orang dari masing-masing pihak. Sejak konflik bersenjata pecah pada Februari tahun lalu, kedua negara telah beberapa kali melakukan pertukaran tahanan.
Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa sebanyak 45 personel dan dua warga sipil telah dikembalikan ke Ukraina. Yermak menjelaskan, beberapa dari mereka yang dibebaskan itu telah bertempur di Mariupol dan Azovstal yang berada di bagian selatan Ukraina. Sementara, beberapa yang lainnya bertempur di wilayah perbatasan.
Baca Juga: Presiden Belarusia: Prigozhin Telah Kembali ke Rusia
“Masing-masing dari mereka adalah pahlawan. Tim kami bekerja untuk memenuhi tugas Presiden Zelensky membawa semua orang kembali,” kata Yermak melansir Twitter resminya pada Jumat (7/7).
Lebih lanjut, Yermak mengatakan bahwa para tentara yang dibebaskan itu tergabung dalam Brigade Azov dan telah diandalkan kekuatannya sejak invasi berlangsung. Ia menegaskan, semua tawanan perang akan pulang ke rumah dan bertemu keluarga mereka.
“Kami tidak berhenti. Semua orang Ukraina harus pulang. Mereka pasti pulang,” katanya.
Baca Juga: Pererat Hubungan Bilateral, Rusia Kerahkan Dua Kapal Angkatan Laut ke Cina
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebanyak tiga pilot mereka yang di tawan juga telah kembali dari Ukraina. Mereka menyebut, proses negosiasi berjalan sulit tetapi tujuan akhir kesepakatan pun tercapai.
“Sebagai hasil dari proses negosiasi yang sulit, tiga pilot Pasukan Dirgantara Rusia yang berada dalam bahaya besar saat ditahan, telah dikembalikan dari wilayah yang dikendalikan oleh rezim Kyiv,” kata Kementerian Pertahanan Rusia. (bp)