Jakarta, IDM – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin kini tidak lagi berada di negaranya, melainkan telah kembali ke markasnya di St. Petersburg, Rusia.
Sebelumnya pada 27 Juni lalu, Lukashenko mengatakan, Prigozhin menetap di Belarusia berdasarkan hasil mediasi untuk menyelesaikan pemberontakan yang hendak mengacaukan Moskow. Namun, kini Lukashenko menyatakan pernyataan yang berbeda. Menurutnya, Prigozhin telah kembali ke markasnya di St Petersburg, Rusia.
Baca Juga: Filipina Sebut Cina Lakukan Pelanggaran di Wilayah Sengketa
“Dia tidak berada di wilayah Belarusia,” kata Lukashenko melansir Reuters, Kamis (6/7).
Lukashenko tidak menjelaskan lebih rinci terkait lokasi markas Prigozhin. Tetapi, kelompok tentara bayaran Wagner memang bermarkas di kota bagian utara Rusia tersebut.
Lebih lanjut, Lukashenko menambahkan, pihaknya telah menawarkan pada Prigozhin untuk menetap di salah satu kamp militer Belarusia. Hanya saja, Prigozhin disebut tidak menerima tawaran itu dan langkah selanjutnya tergantung keputusan Pemerintah Rusia.
Baca Juga: Rusia Meluncurkan Serangan Rudal ke Kota Lviv, 4 Orang Tewas
Lukashenko pun mengaku ia setuju untuk bertemu Putin dan akan membahas situasi Prigozhin dalam waktu dekat.
“Prigozhin benar-benar bebas dan Putin tidak akan memusnahkannya, ujar Lukashenko.
“Kami tidak membangun kamp. Kami menawarkan kepada mereka beberapa bekas kamp militer yang digunakan pada zaman Soviet, termasuk di dekat Osipovichi. Itu jika mereka setuju. Tetapi Wagner memiliki visi yang berbeda untuk lokasi penempatan, tentu saja, saya tidak akan memberi tahu Anda tentang visi ini,” jelasnya. (bp)
