Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto kepada Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Jakarta, Minggu (21/5).
Ali mengatakan, Korps Marinir memiliki peranan strategis sebagai bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yakni berperan vital untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, dan pengamanan pulau terluar strategis.
Baca Juga: Dua Kapal Perang Perusak Kawal Peluru Perkuat Koarmada III
Oleh sebab itu, Marinir dituntut untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan tingkat kesiapsiagaan operasional yang tinggi untuk mendukung proyeksi kekuatan TNI AL, baik dalam operasi militer perang maupun selain perang.
“Dibutuhkan adanya regenerasi kepemimpinan yang berkesinambungan, untuk menjamin pencapaian visi organisasi secara optimal,” ujar Ali dikutip dari keterangan Dispenal, Senin (22/5).
Nur Alamsyah adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 35 1989, dan peraih Adi Makayasa Matra Laut kala itu. Sederet jabatan strategis telah dilalui oleh perwira tinggi kelahiran Wonosobo yang telah malang-melintang bertugas di pasukan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) ini.
Baca Juga: Pangkostrad Berangkatkan Yonarmed 10/Bradjamusti Amankan Perbatasan RI-Malaysia
Tercatat, Nur Alamsyah pernah menjabat sebagai Komandan Denjaka pada 2013, kemudian pada 2016 melaksanakan misi Pasukan Perdamaian dan bergabung dengan PBB sebagai Komandan Sektor United Nations Mission in Darfur (UNAMID) Sudan.
Lalu, Nur Alamsyah dipercaya menjabat sebagai Komandan Pasmar-2 Surabaya pada 2017, dilanjutkan sebagai Komandan Pasmar-1 Jakarta pada 2018, Wadankormar pada 2020, Gubernur AAL pada 2021, dan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL pada 2022. (at)
