Kamis, 16 Mei 2024

TNI AL bersama Angkatan Laut Jerman Bahas Strategi Kapal Selam dan Peperangan Ranjau

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI AL dan Angkatan Laut Jerman (German Navy) saling membahas konsep taktik dan strategi kapal selam dan peperangan ranjau pada kegiatan “Submarine and Mine Specialist Talk” di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/11).

Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal Kolonel Laut (P) Robert Marpaung, mengatakan kegiatan ini adalah forum pertemuan bilateral perwira kedua angkatan laut di bidang kapal selam dan peperangan ranjau, dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama dan diplomasi.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman sebagai bentuk capacity building bagi para prajurit TNI AL dalam bidang kapal selam dan peperangan ranjau,” ujar Robert dikutip dari keterangan Dispenal, Kamis (17/11).

TNI AL bersama Angkatan Laut Jerman Bahas Strategi Kapal Selam dan Peperangan Ranjau
(Dok. Dispenal)

Diskusi dibagi dalam dua grup, yaitu submarine dan mine dengan keynote speaker Commander SG Thorsten Klinger dan Commander SG Manfred Grabienski diikuti peserta dari Koarmada II, Kodiklatal, dan Koopskasel Koarmada RI. Sementara, ketua delegasi Angkatan Laut Jerman diwakili oleh Atase Pertahanan Jerman untuk Indonesia Colonel Thomas Brillisauer. 

Baca: Puncak KTT G20, 14 KRI TNI AL Sailing Pass di Perairan Bali

Kegiatan ini dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan profesional sesuai program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) memiliki daya gerak dan gempur yang tinggi dalam menghadapi segala ancaman dengan membangun sistem pembinaan kekuatan, melalui kesiapan operasi bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER