Laporan Khusus : Septiawan/Muhammad Hidayat
Batam,IDM – Penyelenggaraan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2022 tampak berbeda. Untuk pertama kalinya sebanyak kurang lebih 35 personel US MEU SOC (Marines Expeditionary Unit – Special Operation Capable) turut serta dalam latihan gabungan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
“Latihan ini (Super Garuda Shield 2022) menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi Angkatan Bersenjata Indonesia dan Amerika Serikat untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan yang telah terjalin selama ini,” ungkap Sgt Andrew King 31st MEU COMMSTRAT (Marines Expeditionary Unit – Communication Strategy and Operations) kepada redaksi Indonesia Defense Magazine, Senin (1/8).
Andrews berharap melalui latihan bersama ini Angkatan Laut kedua negara juga dapat saling berbagi pengalaman, taktik, dan teknik. “Saya berharap kami dapat berbagi taktik dengan Indonesia, pun sebaliknya dengan Indonesia, sehingga diharapkan jalinan kerja sama dapat lebih kohesif,” jelasnya.
Garuda Shield merupakan latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM). Latihan ini dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun selama ini. Tahun ini, latihan akan digelar dengan cakupan dan skala yang lebih besar sehingga diberi tajuk “Super Garuda Shield”.
Melansir keterangan resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, selain anggota militer dari Indonesia dan Amerika Serikat, anggota militer dari negara lainnya seperti Australia, Jepang, dan Singapura juga akan berpartisipasi pada latihan yang digelar tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. Super Garuda Shield 2022 akan digelar di tiga lokasi pelatihan yaitu Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam. (wan/yas)
