Jumat, 26 April 2024

Strategi Keamanan AS Fokus Pada Rusia dan Cina

BACA JUGA

IDM – Amerika Serikat (AS) menerbitkan sebuah Strategi Keamanan Nasional terbaru yang memprioritaskan Cina dan Rusia sebagai dua kekuatan utama pesaing geopolitik, Rabu (12/10). AS menganggap Rusia dan Cina sebagai tantangan besar dengan kemampuan nuklir yang mengancam keamanan global.

Dilansir dari Whitehouse.gov, sebuah laman resmi Pemerintah AS, Rabu (12/10), dalam pengantar Strategi Keamanan Nasional, Presiden AS Joe Biden membedakan jenis ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia dan Cina.  “Rusia menimbulkan ancaman langsung terhadap sistem internasional yang bebas dan terbuka, dengan ceroboh mencemooh hukum dasar tatanan internasional saat ini, seperti yang ditunjukkan secara brutal dalam perang agresi terhadap Ukraina,” ujar Biden.

Sedangkan Biden menggambarkan Cina sebagai “satu-satunya negara dengan niat untuk membentuk kembali tatanan internasional dengan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologi untuk memajukan tujuan itu.”

Dokumen kebijakan tersebut menggambarkan Beijing sebagai “tantangan geopolitik paling penting di Amerika”. Hal ini disebabkan oleh visi Cina untuk terus mengembangkan kekuatan nuklirnya.

AS menganggap Cina sebagai pesaing utama jangka panjang, sedangkan Rusia sebagai ancaman nyata saat ini yang lebih berbahaya karena tindakannya mengancam keamanan nuklir di Ukraina. Sejak Februari, berbagai upaya memukul mundur Rusia telah dilakukan, tetapi justru membuat Rusia menjadi semakin berani untuk menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina.

“Militer konvensional Rusia akan melemah yang kemungkinan akan meningkatkan ketergantungannya pada senjata nuklir dalam perencanaan militernya,” dalam dokumen tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan wilayah Rusia, termasuk Krimea yang dianeksasi pada 2014 dan empat wilayah Ukraina yang saat ini di klaim secara sepihak. Dalam cetak biru strategi tersebut, AS berjanji untuk mendukung Ukraina terlepas dari ancaman nuklir Rusia.

“Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Rusia, atau kekuatan apa pun, untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan, atau mengancam akan menggunakan, senjata nuklir,” dalam dokumen tersebut. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER