Sabtu, 4 Mei 2024

Hamas Bersedia Damai, Jika Syarat Ini Terpenuhi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Seorang pejabat tinggi Hamas mengatakan bahwa pihaknya bersedia ‘meletakkan senjatanya’ dan berubah menjadi partai politik jika negara Palestina merdeka didirikan berdasarkan garis perbatasan sebelum 1967.

Dilansir dari AP, Kamis (25/4), pernyataan itu diungkapkan oleh Khalil al-Hayya di tengah kebuntuan perundingan gencatan senjata selama berbulan-bulan. Perang di Gaza telah memuncak sejak 7 Oktober lalu dan kini pemboman maupun serangan darat Israel telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina.

Baca Juga: Iran dan Pakistan Desak Dewan Keamanan PBB Segera Tindak Israel

Al-Hayya menyebut Hamas akan menerima “negara Palestina yang berdaulat penuh di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta kembalinya pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi internasional,” jika disepakati wilayah Palestina sesuai garis perbatasan sebelum tahun 1967.

“Semua pengalaman orang-orang yang melawan penjajah, ketika mereka merdeka dan memperoleh hak-hak dan negaranya, apa yang dilakukan kekuatan-kekuatan ini? Mereka berubah menjadi partai politik dan kekuatan tempur yang mereka bela berubah menjadi tentara nasional,” ujarnya.

Baca Juga: AS Diam-diam Kirim Rudal ATACMS ke Ukraina

Hamas menginginkan negara Palestina merdeka, yang wilayahnya termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza, yang direbut Israel dalam perang tahun 1967. Meskipun komunitas internasional sangat mendukung solusi dua negara, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara tegas menolak. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER