Sabtu, 4 Mei 2024

Soroti Siginifikasi Satelit dan Antariksa, NASPCI Berkolaborasi dengan SAIAC dan BRIN Gelar Diplomatic Workshop

BACA JUGA

Jakarta, IDM – National Air and Space Power Centre Indonesia (NASPCI) berkolaborasi dengan S. ASEAN International Advocacy & Consultancy (SAIAC) dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menggelar lokakarya diplomatik (diplomatic workshop) di Gedung NASPCI, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/4).

Mengawali sambutannya, Ketua NASPCI Marsma TNI Penny Radjendra mengatakan, lokakarya diplomatik ini digelar sebagai saran diskusi untuk membahas peran penting dan signifikansi satelit serta luar angkasa.

Pasalnya, ruang angkasa dan satelit disebut Penny dapat dimanfaatkan, baik untuk kebutuhan militer maupun nonmiliter.

Baca Juga: TNI AD dan BKKBN Kolaborasi Atasi Stunting Lewat Air Bersih

“Kini semakin jelas bahwa ruang angkasa bukan hanya sekadar eksplorasi nyata, namun juga wilayah yang memiliki kepentingan strategis. Pertemuan serta pembicaraan secara berkala dan berkelanjutan menjadi hal penting untuk memastikan bahwa domain luar angkasa tetap aman dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia,” jelasnya.

“Berbicara mengenai satelit dan antariksa, salah satu yang tengah dikembangkan di Indonesia saat ini adalah konstelasi satelit observasi nasional dengan konsep yang mengacu pada kemampuan suatu negara dalam melacak dan mengidentifikasi objek-objek di luar angkasa,” sambung Penny.

SAIAC
Diplomatic workshop on Indonesia’s satellite and space directives yang digelar oleh NASPCI, SAIAC dan BRIN. (IDM/Yuli Ari)

Sementara itu, CEO SAIAC Shaanti Shamdasani menyoroti bagaimana Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi satelit untuk mendukung digitalisasi.

Baca Juga: Korps Marinir Tinjau Alat Simulasi Tempur Canggih untuk Prajurit

“Melalui lokakarya diplomatik ini, SAIAC, NASPCI, dan BRIN sebagai koalisi lembaga pemikir memiliki kepentingan bersama untuk memberikan arahan strategis nasional dan teknologi terkini kepada pemerintah di bidang antariksa, satelit, telekomunikasi, dan keamanan siber,” ucap Shaanti.

Turut hadir pada acara tersebut yakni Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Destianto Nugroho Utomo dan Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Aspotdirga Kaskoopsudnas) Marsma TNI Fajar Adriyanto.

Selain itu, acara yang sama turut dihadiri oleh sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat, pakar, hingga pelaku industri di sektor satelit dan antariksa. Mereka adalah Dubes Chili untuk Indonesia; Duta Besar Thailand untuk Indonesia; Atase Pertahanan Italia untuk Indonesia Captain (Navy); First Secretary Kedutaan Besar China untuk Indonesia; First Secretary Kedutaan Besar Afrika Selatan untuk Indonesia; Deputy Head of Mission Kedubes Maroko untuk Indonesia; Second Secretary Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia; Chargé d affaires Kedubes Sudan untuk Indonesia; dan perwakilan dari Kedubes Belanda, Kedubes Malaysia, Kedubes India, Kedubes Ethiopia.

Selanjutnya, perwakilan industri dan pakar yang hadir di antaranya perwakilan Lockheed Martin Indonesia, Airbus Indonesia Nusantara; Rolls Royce; Japan External Trade Organization (JETO); Thales Indonesia; Kacific; Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Prasetiya Mulya. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER