Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan isu terkait prajurit TNI yang menjadi tentara bayaran di Ukraina tidak benar. Hal ini dikatakannya usai mengikuti rapat RDP dengan Komisi I, Kamis, (21/3).
“Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut. Kita kan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran,” kata Panglima TNI.
Baca Juga:Â Panglima TNI Beberkan 15 Provinsi Rawan Konflik Pilkada 2024
Menurut Panglima di Indonesia menganut sistem rekruitmen dengan sukarela atau wajib militer.
“Karena kita tentara sukarela atau mileter wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, tamtama, bintara, perwira, ada akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib,” tegas Panglima TNI.
Baca Juga:Â Panglima: TNI AL Siapkan Kapal LPD hingga LST untuk Mudik Lebaran 2024
Sebelumnya, sepuluh warga negara Indonesia (WNI) disebut menjadi tentara bayaran Ukraina dalam perang melawan Rusia, berdasarkan data yang diungkap Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.
Data tersebut bersumber dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia yang menyebutkan 13.387 tentara asing sudah memasuki Ukraina sejak 24 Februari 2022. (rr)