Jakarta, IDM – Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo memaparkan kesiapan pengamanan sektor laut menjelang acara World Water Forum (WWF) ke-10 saat pra-tactical floor game di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (7/5).
Selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Laut pada WWF ke-10, Ariantyo memastikan Koarmada II siap dalam pengerahan prajurit dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk di perairan Bali selama 18-25 Mei.
“Koarmada II akan memastikan semua siap mulai dari prajurit, alutsista hingga strategi yang matang dalam menjaga keamanan di bagian perairan Bali sehingga WWF ke-10 berjalan dengan sukses,” ujar Ariantyo, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Rabu (8/5).
Baca Juga: Sebanyak 1.840 Taruna dan Taruni dari 7 Akademi Ikuti Latsitarda Nusantara XLIV/2024
Koarmada II mengerahkan tujuh kapal perang untuk pengamanan WWF ke-10, yaitu terdiri dari KRI RE Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877, KRI Soeharso-990. Kemudian, ada juga dua helikopter, searider, dan landing craft vehicle personnel atau sekoci pendarat amfibi.
Selain Ariantyo, dalam pra-TFG tersebut para dansatgas lainnya turut memaparkan skenario pengamanan yang tergelar ketat dan tidak hanya di sekitar lokasi acara, tetapi juga di pintu-pintu masuk Bali, misalnya bandara dan pelabuhan. Mereka juga menyampaikan rencana antisipasi terhadap bencana alam dan aksi teror yang mungkin terjadi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Bambang Ismawan menekankan pentingnya koordinasi ketat dan melekat antarsatgas.
“Penekanan yang ingi saya sampaikan, setelah saya sudah mendengarkan paparan oleh para dansatgas yang ada di sini pengamanannya, inilah pentingnya kita koordinasi ketat dan melekat antarsatgas,” kata Bambang, dikutip dari keterangan Puspen TNI.
Sementara Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya M. Khairil Lubis yang bertugas sebagai Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu (Pangkogabpadpam) WWF ke-10 juga mengevaluasi pra-TFG para dansatgas dan menjadwalkan kegiatan TFG pada dua hari sebelum acara dimulai.
Baca Juga: Bakamla Bina 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara
Adapun TNI menyiapkan 12.000 lebih prajurit dari tiga matra untuk pengamanan WWF ke-10. Kapuspen TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut prajurit itu siaga di Bali setidaknya seminggu sebelum acara berlangsung.
“Total sekitar 12 ribu orang yang akan dikerahkan, karena TNI mendapatkan tugas bertanggung jawab di bidang keamanan dan kesehatan. Itu dari tiga matra, dari Kodam juga sebagai penanggung jawab di sana,” kata Gumilar dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
WWF merupakan pertemuan skala dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan fokus utama ketahanan dan tata kelola air yang berkelanjutan. Forum itu melibatkan pemerintah berbagai negara, lembaga internasional, pemimpin politik, akademisi, pengusaha, dan organisasi masyarakat sipil. (at)