Jakarta, IDM – Menelusuri museum Mandala Wangsit Siliwangi di Bandung kita akan menemukan sebuah kendaraan tempur (ranpur) yang sangat unik bentuknya. Berada di pojokan kiri gerbang utama museum, ranpur ini masih dalam kondisi sempurna terawat dengan baik. Bentuk ranpur ini besar, seperti ikan Paus dengan tekstur bodi yang keras berlapis baja. Namanya Panser Rel V-16.
Dari papan informasi yang tertera Panser ini dibuat langsung oleh Bengkel Peralatan Angkatan Darat (PAL) yang digunakan sejak tahun 1955-1959 untuk mengawal dan mengamankan perjalanan pulang dan pergi kereta api jurusan Ciawi-Cicalengka dari sabotase atau gangguan gerombolan DI/TII pimpinan Kartosuwiryo. Saat itu, panser lapis baja ini dioperatori oleh Satuan Kavaleri Kodam VI Siliwangi (sekarang Kodam III).
Untuk spesifikasi Panser ini memiliki lebar keseluruhan yaitu 2080 Mm, panjangnya 7500 Mm dan tinggi 3228 Mm. Untuk lebar roda 1125 Mm dengan motor penggerak yaitu 2 mesin Ford VB A85 HT. Berat keseluruhan panser ini adalah 11580 KgKg dengan kecepatan 80 Km/jam. Ranpur ini diawaki 7 prajurit dengan pelengkap pendukungnya berupa 25 ren, 1 senjata api dan 1 set radio.
Baca Juga: Nasib Tragis Letkol Lembong Gugur Ditembak Pemberontak APRA
Dilihat secara kasat mata pada sisi kiri dan kanan lambung panser ini dilengkapi lubang intip. Diatasnya terdapat palka yang dapat dibuka untuk sirkulasi udara, dan tentunya bantuan tembakkan dari awak bila diperlukan. (rr)