Jumat, 26 April 2024

Mengenal KRI Alugoro-405, Kapal Selam Produksi Anak Bangsa

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil membuat armada kapal selam yang kemudian diberi nama KRI Alugoro-405. Kapal tersebut merupakan karya anak bangsa yang dibangun selama 4 tahun. Pembangunannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PAL (Persero) yang bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan melalui skema transfer teknologi.

Dilansir dari laman CNBC, Minggu (5/6), kapal selam ini diproduksi pertama kali pada 6 April 2015 dan selesai produksi pada 11 April 2019 dengan menelan biaya sekitar Rp 1,6 Triliun. Tidak hanya itu saja, kapal selam Alugoro-405 dibangun di fasilitas kapal selam PAL Indonesia dengan lingkup pekerjaan joint section, test and trials (Setting to Work, Hydro Test, Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test including Pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard oleh PAL.

Uji coba Tactical Diving Depth (TDD) merupakan bagian dari Sea Acceptance Test (SAT) kapal selam Alugoro-405 yang berisiko dari sisi desain dan produksi kapal selam. NDD dan TDD merupakan pengujian paling berisiko mulai dari desain dan produksi, apalagi ini pengujian pertama kali PT PAL dan Indonesia.

Pada saat tes, badan kapal Alugoro mendapatkan tekanan sebesar 25 Bar dengan kedalaman 250 meter dan 30 Bar pada kedalaman 300 meter yang akan berdampak badan kapal selam akan menciut dan diameternya mengecil. Uji coba tersebut dilakukan pada Senin 20 Januari 2020 lalu di perairan utara Pulau Bali.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan kehadiran kapal selam Alugoro-405 di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu 17 Maret 2021. Alugoro-405 ini nantinya akan dioperasikan Komando Armada II (Koarmada) II. Pada saat prosesi penandatanganan berita acara serah terima kapal selam, Prabowo menilai kehadiran Alugoro-405 sebagai tonggak sejarah. Karena, pertama kali galangan kapal milik perusahaan nasional, PT PAL, ikut serta dalam memproduksi kapal selam.

“Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita,” ujar Prabowo yang dikutip dari Kompas, Minggu (5/6).

Pengadaan kapal selam Alugoro-405 merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan, khususnya matra laut. Sebelum Alugoro-405, Kemhan telah serah terima kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam kedua KRI Ardadedali-404 dibangun di Korea Selatan kepada TNI AL. Menhan Prabowo yakin kapal selam ketiga pesanan tersebut dapat memperkuat Alutsista TNI, khususnya TNI AL agar menjadi capaian yang membanggakan dan meningkatkan deterrent effect bagi pertahanan negara Indonesia.

Dilansir dari laman pal.co.id, Minggu (5/6), kapal selam Alugoro-405 merupakan jenis diesel electric. Kapal selam tersebut memiliki dimensi panjang keseluruhan 61,3 meter, sedangkan kecepatan, jika di bawah air lajurnya mencapai 21 knot (sekitar 38,892 km/jam) dan pada saat di permukaan dapat melaju dengan kecepatan 12 knot (22,224 km/jam).

Selain itu, daya tampung kapal selam dapat membawa 40 orang kru. Sementara kemampuannya untuk menjelajah adalah selama 50 hari dengan desain lifetime mencapai 30 tahun. (BFM)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER