Sabtu, 18 Mei 2024

KSAU Ungkap Pentingnya Kesatuan Komando dan Interoperabilitas dalam Transformasi Sishanudnas

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menegaskan dua kunci utama dalam mewujudkan transformasi sistem pertahanan udara nasional (Sishanudnas), yakni kesatuan komando dan interoperabilitas.

“Sistem pertahanan udara nasional harus dibangun melalui pola transformasi yang tepat guna mewujudkan organisasi yang adaptif dengan dinamika ancaman,” ungkap Fadjar dalam sambutannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Sistem Pertahanan Udara Nasional tahun 2023 di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Senin (12/6).

Baca Juga: KSAL: Pentingnya Pembangunan Kapal Selam untuk Postur Kekuatan TNI AL

Sishanudnas yang efektif dan efisien juga mampu mewujudkan unity of command seluruh aset yang dimiliki oleh TNI AU dan interoperabilitas alutsista modern.

FGD
Para peserta FGD Sistem Pertahanan Udara Nasional tahun 2023. (Foto: Dok. Instagram @militer.udara)

Selaras dengan hal tersebut, penyelenggaraan FGD ini sekaligus menjadi langkah konkret TNI AU untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam membangun kemampuan pertahanan yang disegani di kawasan.

Baca Juga: Latma Sea Garuda 2023, Angkatan Laut Thailand Sambangi Marinir Karangpilang

Dikutip dari keterangan TNI AU dalam instagram @militer.udara, Selasa (13/6) disebutkan, FGD yang digelar selama dua hari ini dihadiri oleh ratusan peserta dengan mengusung tema “Strategi Transformasi dalam Mewujudkan Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas) yang Dapat Diandalkan”.

Sementara itu, empat narasumber yang dihadirkan dalam FGD ini adalah Asops Kaskoopsudnas Marsma TNI Ian Fuady, Peneliti LAPAN dan BRIN M. Rokhis Khomarudin, Dankorsis Seskoau Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, dan Letkor Kepala Teknik Telekomunikasi ITB Ian Josef Matheus Edward. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER