Jakarta, IDM – Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) memperingatkan bahwa Korea Utara (Korut) telah melakukan serangan siber terhadap salah satu industri galangan kapal. Serangan itu disebut berlangsung secara intensif yang diduga atas instruksi dari Presiden Kim Jong-un.
Dilansir dari Yonhap, Kamis (5/10), Badan Intelijen Nasional Korsel atau NIS mengungkapkan adanya serangan siber dari Korut terhadap galangan kapal terkemuka antara bulan Agustus dan September lalu. Para peretas itu menyusup ke komputer perusahaan pemeliharaan IT atau mendistribusikan email berbahaya kepada karyawan untuk mencuri informasi sensitif.
Baca Juga: AS Kirim Amunisi Sitaan dari Iran ke Ukraina
“Serangan intensif seperti itu diduga dilakukan di tengah perintah Kim Jong-un untuk membangun kapal perang. korut diperkirakan akan terus melanjutkan serangan terhadap galangan kapal dan perusahaan manufaktur komponen kami,” kata NIS.
Lebih lanjut, Korut juga diduga akan menargetkan badan ruang angkasa dan rudal untuk mencuri informasi yang mendukung agenda pengembangan senjata Pyongyang. Sebab, sebagian besar teknologi yang digunakan Korut tidak modern dan berasal dari era Perang Dingin.
Baca Juga: Pejabat NATO Peringatkan Stok Amunisi Eropa yang Menipis
Sebagai tanggapannya, NIS berkomitmen untuk meningkatkan pemantauan dan memperluas langkah-langkah dukungan bagi industri pertahanan nasional. Mereka juga telah menyarankan perusahaan galangan kapal untuk memperkuat keamanan dengan memblokir email dari sumber yang tidak dikonfirmasi. (bp)