Sabtu, 15 Februari 2025
Indonesia
logo
English

Kilas Balik Pendaratan Perdana Pesawat C-130 Hercules TNI AU di Indonesia

Jakarta, IDM – Keberadaan pesawat Hercules memiliki nilai strategis dalam upaya pembangunan kekuatan angkut berat TNI Angkatan Udara (TNI AU). Menilik sejarahnya, Indonesia pertama kali menyambut kedatangan pesawat Hercules pada 18 Maret 1960 di Pangkalan Udara (PU) Kemayoran, Jakarta.

Tipe pesawat Hercules yang tiba saat itu adalah pesawat C-130B Hercules T-1301 buatan Lockheed Martin Aircraft Crop, Amerika Serikat (AS).

Pembelian pesawat tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan TNI AU akan pesawat angkut berat yang disampaikan oleh Men/Pangau Laksamana Soerjadi Soerjadarma kepada Presiden Soekarno.

Baca Juga: Rekam Jejak 24 Tahun Pengabdian Pesawat A-4 Skyhawk Menjaga Kedaulatan Udara Indonesia

Merespons hal tersebut, Soekarno kemudian menyampaikan keinginan Indonesia untuk membeli pesawat tipe C-130B kepada Presiden AS, John F. Kennedy, saat dirinya bertandang ke negeri Paman Sam pada akhir tahun 1959.

“Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy kemudian membawa Presiden Soekarno ke pabrik Lockheed dan diizinkan untuk membeli 8 pesawat Hercules tipe B cargo dan 2 pesawat tanker beserta suku cadangnya,” tulis TNI AU dikutip dari keterangan Instagram @militer.udara, Rabu (20/3).

Untuk tiba di Indonesia, pesawat yang dibeli pemerintah itu harus menempuh penerbangan ferry (ferry flight) AS-Indonesia sejauh 13.000 mil dan dipimpin oleh Mayor Udara S. Tjokroadiredjo.

Baca Juga: Cerita Lettu Kusmari dan Aipda Sumarno Jadi Korban Penyiksaan KNIL di Penjara Pulau Wundi

Pesawat mengudara dengan melewati Samudra Pasifik, Laut Tiongkok, dan Laut Jawa. Menariknya, penerbangan yang sama juga tercatat sebagai penerbangan delivery ferry flight terjauh yang pernah dilakukan oleh angkatan udara saat itu.

Setibanya di Indonesia, pesawat Hercules kemudian diserahkan oleh Wakil Presiden Lockheed Corp Mr. Carl Squire kepada Menteri/Pangau Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma, yang mewakili Pemerintah Indonesia, dalam suatu acara serah terima pesawat di Pangkalan Udara Kemayoran.

Menteri Keamanan Nasional Jenderal AH. Nasution; Henderson yang mewakili Kedubes Amerika Serikat; serta para pejabat militer Iainnya turut hadir pada momen tersebut.

Baca Juga: Kisah Pertempuran Laut Aru 1962, Legitimasi Kedaulatan Maritim Indonesia

Seiring dengan perkembangan teknologi militer, TNI AU saat ini telah diperkuat dengan tipe lain dari pesawat Hercules, yakni tipe C-130J Super Hercules.

Kementerian Pertahanan RI dilaporkan telah memesan lima unit C-130J Super Hercules, di mana empat unit pesawat itu telah bergabung dengan jajaran alutsista TNI AU dan dioperasikan oleh Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Selesai Menunaikan Tugas, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL Kembali ke Indonesia

Jakarta, IDM - Sejumlah prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL mengikuti upacara penyambutan di atas KRI Diponegoro-365 di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, (14/2). Kedatangan 120 prajurit satgas yang dipimpin Letkol...

Edisi Terbaru

IDM edisi 31

Baca juga

Populer