Jakarta, IDM – Pasukan Angkatan Darat Jepang dan Prancis menggelar latihan militer gabungan di Pasifik Selatan. Tujuannya untuk mempererat kerja sama pertahanan bilateral di tengah meningkatnya postur militer Cina di kawasan tersebut.
Dilansir dari Japan Today, Jumat (29/9), agenda terbaru ini merupakan bagian dari “Brunet Takamori”, yaitu latihan tempur matra darat gabungan pertama yang berlangsung di wilayah Kaledonia Baru, sejak 10 September hingga akhir minggu ini. Sekitar 60 personel Jepang dan 250 tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan tembakan langsung, pengintaian dan komando komunikasi.
Baca Juga: Sekjen NATO: Ukraina Secara Bertahap Membuat Kemajuan
Kolonel Hirokazu Ito, komandan Resimen Infantri ke-5 Pasukan Angkatan Darat Jepang, yang juga mengambil bagian dalam latihan itu, menekankan pentingnya menjalin kerja sama, termasuk kesempatan untuk belajar dari Prancis.
“Pasukan Prancis telah mengalami berbagai pertempuran di seluruh dunia pada masa lalu. Dalam hal keterampilan tempur, mereka telah mengembangkan pengetahuannya,” kata Ito.
Jepang dan Prancis telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam beberapa tahun terakhir di bawah perjanjian Japan-France Acquisition and Cross Servicing Agreement, yang mulai berlaku pada tahun 2019.
Baca Juga: Kapal Militer Iran Sorotkan Laser ke Helikopter AS di Teluk Persia
Sebelumnya, kedua negara pun menggelar latihan maritim bilateral ‘Oguri-Verny’ di Kaledonia Baru, yang melibatkan kapal patroli lepas pantai Prancis Auguste Benebig dan kapal Shimokita.
Pada bulan Juli lalu, Prancis juga mengirim dua pesawat tempur Rafale, pesawat A330 MRTT dan pesawat angkut taktis A400M untuk latihan udara gabungan pertama di Jepang. (bp)