Jakarta, IDM – Inggris memutuskan untuk mengirim 14 unit tank tempur Challenger 2 ke Ukraina, meskipun mendapat kecaman dari Rusia. Pengiriman ini termasuk artileri tambahan berupa 30 unit AS90 tipe self-propelled untuk menghadapi invasi Rusia yang telah berlangsung hampir satu tahun.
Keputusan Inggris untuk mengirim bantuan tambahan ke Ukraina diumumkan oleh Perdana Menteri Rishi Sunak setelah melakukan perbincangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon, Minggu (15/1). Dalam percakapan itu, Sunak menguraikan rencana Inggris dalam memperkuat dukungan ke Ukraina, sekaligus meningkatkan seruan pada negara-negara barat untuk melakukan hal serupa. Selain itu, Inggris juga akan memulai pelatihan bagi pasukan Ukraina dalam menggunakan tank dan senjata tersebut dalam beberapa hari ke depan.
“Inggris akan mengirimkan tank dan senjata self-propelled untuk membantu serangan Ukraina. Inggris mendorong sekutu mengerahkan dukungan yang direncanakan pada tahun 2023 dengan sesegera mungkin untuk memberikan dampak maksimal,” ujar Sunak dilansir Gov.uk.
Baca: Perkuat Pertahanan Udara, Iran Segera Miliki Jet Tempur Su-35
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di London mengatakan bahwa keputusan mengirim tank hanya akan memperpanjang konflik dan menjadi target utama lainnya bagi pasukan Rusia. “Untuk Challenger 2, tank seperti itu tidak mungkin dapat membantu Angkatan Bersenjata Ukraina dalam membalikkan keadaan di medan perang. Tank-tank itu hanya akan menjadi target besar yang sah untuk artileri Rusia,” ujar Kedubes Rusia seperti dilansir Tass. (bp)