Jakarta, IDM – Negara-negara G7 mengecam keras peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara (Korut) dan menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan langkah tegas yang signifikan dalam menanggapi aksi rezim tersebut.
Para Menteri Luar Negeri G7 yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang, menyampaikan posisi tersebut dalam sebuah pernyataan bersama pada Minggu (20/11). Pernyataan ini diterbitkan dua hari setelah Korut menembakan rudal balistik antarbenua ke arah Laur Timur dari area sekitar Pyongyang.
“Tindakan Korut menuntut tanggapan yang bersatu dan kuat oleh masyarakat internasional, termasuk perlunya langkah-langkah tanggapan signifikan lebih lanjut yang harus diambil oleh Dewan Keamanan PBB,” ujar G7 seperti dilansir State.gov.
G7 juga menegaskan pada setiap negara untuk sepenuhnya mengimplementasikan semua sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korut serta menyebut risiko senjata pemusnah massal Pyongyang menjadi prioritas mendesak. Menurut G7, peluncuran rudal Korut adalah aksi semborono yang menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan, serta menyerukan agar Korut menghentikan segala program senjata nuklirnya.
Baca: PUNCAK LATGABMA AUSINDO AAJEX
“Rangkaian peluncuran rudal balistik yang melanggar hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya dilakukan oleh Korut pada tahun 2022, menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Tindakan sembrono ini, bersama dengan bukti kegiatan nuklir yang sedang berlangsung, menunjukkan tekad Korut untuk memajukan dan mendiversifikasi senjata nuklir dan kemampuan misilnya,” ujar G7. (bp)
