Jakarta, IDM – Pengerahan unsur kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) tidak hanya terbatas pada operasi militer perang (OMP). Dalam sejumlah kondisi tertentu, pemerintah membutuhkan kekuatan TNI AU untuk operasi militer selain perang (OMSP), mulai dari penanggulangan bencana di tanah air hingga evakuasi WNI yang berada di luar negeri.
Terbaru, TNI AU kembali sukses mengemban misi kemanusiaan dengan membawa pulang 14 WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Myanmar. Misi pemulangan ini dilakukan usai KBRI Yangon berhasil melakukan upaya diplomasi dengan pihak berwenang di Myanmar.
Baca Juga: 105 Personel TNI AL Ikuti Pelatihan Calon Pengawak Museum Pusat Angkatan Laut
Dalam misi kali ini, TNI AU kembali mengerahkan pesawat angkut andalan, yakni C-130 Hercules A-1320 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat yang diawaki oleh Letkol Pnb Anjoe Manik, Mayor Pnb Galuh dan co-pilot Lettu Pnb Randy terbang membawa 14 WNI dari Myanmar dan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa malam (27/6).
Sebagai informasi, pesawat yang sama sebelumnya terbang ke Myanmar untuk membawa sejumlah bantuan logistik untuk para korban Badai Mocha Myanmar pada Senin (26/6).
Baca Juga: KSAL Sambut Satgas KJK 2023 KRI Bima Suci di Belanda
Melansir keterangan Dispenau, bantuan logistik yang dibawa pun beragam, meliputi Emergency Shelter Tool Kit (656 Ea), Shelter (390 Ea), Water Filtration System (2 unit) dan Jerry Can (780 Ea).
Keberhasilan dua misi kemanusiaan yang dilakukan oleh TNI AU di Myanmar ini kembali mendapat apresiasi dari para petinggi TNI.
Asops KSAU Marsda TNI Minggit Tribowo atas nama Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras seluruh tim. (yas)