Jumat, 26 April 2024

Bukan Sekadar Identitas, Tail Number Tunjukkan Fungsi Sebuah Pesawat Militer

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Setiap ekor pesawat militer, tidak terkecuali pesawat TNI Angkatan Udara (TNI AU), memiliki serangkaian huruf dan angka khusus yang berfungsi sebagai identitas. Setiap negara memiliki sistem penomoran ekor pesawat (tail number) yang berbeda-beda. Masing-masing militer memiliki aturan tersendiri. Sebagai contoh, pesawat milik TNI AU. Barisan jet tempur hingga helikopternya memiliki sistem penomoran tail number yang terdiri dari satu atau dua digit huruf, kemudian diikuti dengan empat digit angka.

Secara umum, kode huruf pada pesawat TNI AU menunjukkan fungsi pesawat. Contohnya, pesawat tempur TNI AU akan menggunakan kombinasi huruf TS atau TT. Melansir laman Facebook TNI AU, TS merupakan gabungan kata Tempur (fighter) dan Sergap (intercept). Dengan kode TS maka pesawat TNI AU berfungsi untuk menyergap pesawat terbang lawan. Pesawat tempur dengan kode TS ini melekat pada jenis pesawat tempur F-16 dan Sukhoi. Sementara kode TT merupakan singkatan dari Tempur Taktis dan kerap ditemukan pada ekor pesawat tempur TNI AU jenis Hawk.

Adapun pesawat angkut TNI AU menggunakan kode huruf A yang berarti angkut. Sementara huruf L digunakan untuk pesawat latih. Pesawat latih TNI AU pun memiliki dua kode, yakni LD dan LL yang masing-masing ditujukan untuk pesawat latih dasar dan pesawat latih lanjut. Yang lainnya, pesawat patroli diberi kode huruf P dan huruf H digunakan untuk helikopter.

Pesawat latih dasar
Pesawat latih dasar jenis Grob G-120 TP-A dengan tail number LD-1230. (IDM/Muhammad Hidayat)

Selain kode-kode tersebut, masih terdapat kombinasi kode huruf lainnya pada pesawat TNI AU yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut memiliki fungsi ganda. Sebagai contoh, pesawat Boeing-737 yang difungsikan sebagai pesawat angkut dan pesawat intai, maka pesawat tersebut menggunakan tail number dengan kombinasi huruf AI, angkut dan intai.

Tidak hanya itu, pesawat Hawk MK-109 memiliki kode TL yang berarti tempur latih. Kemudian, TNI AU juga memiliki helikopter latih yang diberi kode HL.

Jika kode huruf menunjukkan fungsi pesawat. Lantas, bagaimana dengan kode angka?

Dua angka pertama pada tail number pesawat sejatinya menunjukkan jenis pesawat. Kemudian, dua angka terakhir memberikan informasi urutan pesawat saat bergabung dengan TNI AU. Sebagai contoh, pesawat tempur dengan tail number TS-1609. Kode angka 1609 menunjukkan bahwa pesawat tersebut merupakan jenis F-16 dan pesawat tempur F-16 kesembilan TNI AU.

Namun, kode angka tersebut tidak berlaku untuk semua pesawat lantaran terdapat pengecualian bagi beberapa di antaranya, seperti jenis pesawat yang memilki jumlah angka lebih dari satu. Sebagai contoh, pesawat C-130. Untuk menunjukkan jenis pesawat, maka pada tail number hanya diambil dua digit awal saja. Sama halnya dengan pesawat CN-295, dua digit yang akan digunakan untuk menunjukkan jenis pesawat hanyalah angka 29.

Baca: Air Refueling, Strategi Pesawat Militer Tambah Jarak Tempuh dan Daya Angkut

Contoh nyata dapat terlihat dari pesawat angkut Hercules dengan tail number A-1317 yang menandakan bahwa pesawat tersebut merupakan jenis C-130 dan menjadi pesawat Hercules ketujuh belas milik TNI AU. Pengecualian lainnya berlaku bagi pesawat tempur Hawk 100 dan 200, di mana keduanya juga hanya menggunakan dua angka pertama untuk kode tail number, yakni 01 untuk Hawk 100 dan Hawk 200 menggunakan 02.

Menilik sejarah, rangkaian kode huruf dan angka ini ternyata telah mengalami perubahan. Sebelumnya pada era Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), dilansir dari aviahistoria.com, pesawat-pesawat militer Indonesia diberi kode tail number dengan huruf yang mewakili kata bahasa inggris, seperti F untuk Fighter, T untuk pesawat-pesawat Transport, H untuk Helikopter, dan M untuk Bomber. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER