Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi berkomitmen meningkatkan kerja sama pertahanan di wilayah Indo-Pasifik.
“Sudah jelas bahwa kawasan kita menghadapi situasi strategis yang paling kompleks, yang dialami terakhir sejak Perang Dunia (PD) II dan apa yang penting bagi kawasan itu,” kata Marles dikutip dari Associated Press, Kamis (16/6).
Oleh karena itu, kerja sama antar kedua negara tersebut menurut Marles adalah upaya untuk menegakkan tatanan internasional berbasis hukum, berkontribusi pada keseimbangan kekuatan militer yang efektif, dan memastikan kawasan kita tetap stabil, damai, dan sejahtera.
Selain itu, kedua negara tersebut memperkuat ikatan untuk menyokong nilai-nilai demokratis di wilayah Indo-Pasifik. Pun, Australia dan Jepang juga saling sepakat bekerja sama di negara-negara Asia Tenggara dan Samudra Pasifik yang menjadi target perluasan pengaruh China.
Di lain pihak, Kishi mengomentari klaim “sembilan garis putus-putus” China yang mencaplok hampir seluruh perairan Laut China Selatan dengan menegaskan, Australia dan Jepang menentang setiap perubahan kekuasan secara unilateral di kawasan tersebut.
“Jepang dan Australia berkomitmen untuk tatanan internasional “bebas dan tebruka” di kedua lautan tersebut,” ujar Kishi. (at)
