Jakarta, IDM – Atraksi terbang lintas (flypass) puluhan pesawat milik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU turut menyemarakkan upacara peringatan HUT ke-78 TNI yang digelar di Silang Monas, Jakarta, Kamis (5/10).
Salah satu yang menarik perhatian dari flypass tahun ini adalah keterlibatan alutsista teranyar milik TNI AU, yaitu pesawat C-130J Super Hercules.
Momen ini sekaligus menjadi kesempatan perdana bagi pesawat angkut berat TNI AU tersebut untuk terbang lintas di hadapan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Momen KSAD Cek Isi Dompet Babinsa, Hasilnya?
3 pesawat C-130J Super Hercules melakukan terbang formasi bersama 7 pesawat C-130 Hercules lainnya dengan call sign Rajawali Flight dan di bawah komando flight leader, Komandan Skadron Udara 31 Letnan Kolonel Pnb Anjoe Manik.
Saat flypass, C-130J Super Hercules menjadi elemen pertama yang terbang di bagian depan, kemudian disusul oleh 2 elemen lainnya yang terdiri dari 3 unit pesawat C-130 Hercules long body serta 4 unit pesawat C-130 Hercules short body.
Kesepuluh pesawat itu berasal dari 3 skadron udara TNI AU seperti Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta; Skadron Udara 31 Lanud Abdulrachman Saleh Malang; dan Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Baca Juga: Sertu Nina, Sosok Penerjun Kowal Marinir di HUT Ke-78 TNI
Membahas tentang pesawat C-130J Super Hercules, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI sebelumnya telah memesan 5 unit pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS) tersebut. Hingga saat ini, TNI AU telah menerima 3 unit pesawat, yang masing-masing tiba di tanah air pada Maret, Juni, serta Juli 2023. Sementara itu, 2 unit sisanya akan dikirim secara bertahap pada Oktober 2023 dan Januari 2024.
Sebagai kekuatan baru TNI AU, kelima pesawat C-130J Super Hercules akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Saat ini, 3 pesawat C-130J Super Hercules yang ada di Indonesia telah memasuki tahap Initial Operational Capability (IOC) atau Kemampuan Operasional Awal. Dengan penetapan itu, pesawat C-130J Super Hercules sudah siap digunakan untuk misi operasional dan ini menjadi langkah penting guna meningkatkan kemampuan angkut berat TNI AU secara efektif. (yas)
