Jakarta, IDM – Prajurit Batalyon Zeni (Yonzeni) 2 Marinir memberikan teori praktis serta praktik mengenai “Sea Water Reverse Osmosis” kepada siswa Diktukba Zeni XLIII 2022 di Surabaya, Senin (3/10).
Hal tersebut dalam rangka mendukung latihan praktik. Materi yang diberikan kepada siswa, yaitu mempraktekkan secara langsung prosedur operasional material “Sea Water Reverse Osmosis”. Alat ini sangat berguna pada saat pembantuan dalam medan penugasan baik operasi tempur maupun dalam penugasan bakti sosial.
Dalam latihan kali ini, para siswa mempraktikkan penjernihan air sungai menjadi air bersih yang siap untuk dikonsumsi. Diawali proses penjernihan air kotor (sungai) menjadi air bersih untuk keperluan mandi, di sini diperlukan waktu kurang lebih satu jam dengan menghasilkan 200 liter air.
Sedangkan, proses menjadi air siap minum mampu menghasilkan 100 liter per jam. Dalam proses penjernihan air sungai menjadi air bersih, dibutuhkan bahan kimia sebagai proses pengelolaan air kotor yang akan disaring menjadi air layak pakai maupun konsumsi seperti karbon, kaporit, baking soda dan bahan kimia lainnya.
Komandan Batalyon Zeni 2 Marinir Letkol (Mar) Eko Puji S, berpesan kepada seluruh siswa agar latihan praktik secara sungguh-sungguh, mengingat proses penjernihan air menggunakan bahan kimia.
“Diperlukan ketelitian, kerjasama, kekompakan dan konsentrasi yang tinggi sehingga tidak terjadi hal yang merugikan, baik personel maupun material,” ujar Eko, dikutip dari keterangan Dispen Kormar.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa Diktukba Zeni dapat menyerap seluruh ilmu yang diberikan pelatih sehingga dapat mendukung keberhasilan dalam suatu operasi tempur atau medan latihan di kemudian hari,” imbuhnya. (at)
