Kamis, 16 Mei 2024

WWF ke-10, TNI AL Akan Kirim 7 KRI untuk Pengamanan Selat Bali

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI AL akan mengerahkan tujuh kapal perang atau KRI untuk pengamanan laut acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, yang akan berlangsung 18-25 Mei.

Tujuh kapal perang tersebut terdiri dari KRI RE Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877, KRI Soeharso-990.

“TNI AL juga mengerahkan dua helikopter, sea rider dan kapal pendarat untuk pasukan amfibi atau Landing Craft Vehicle (LCVP),” ujar Kadispenal Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/4).

Baca Juga: KSAL Kunjungi Produsen Kapal Selam dan Destroyer di Cina

Selain itu, TNI AL juga akan mengerahkan sekitar 1.060 personel untuk pengawalan dan pengamanan rangkaian acara WWC ke-10 di Bali. Mereka akan ditempatkan untuk stand by di lokasi sejak seminggu sebelum pelaksanaan acara.

Terpisah, Kapuspen TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengungkapkan bakal mengirimkan sebanyak 12.000 personel TNI yang terdiri dari tiga matra, yaitu dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara ke Nusa Dua, Bali.

“Total sekitar 12 ribu orang yang akan dikerahkan, karena panglima TNI atau TNI mendapatkan tugas bertanggung jawab di bidang keamanan dan kesehatan. Itu dari tiga matra, dari Kodam juga sebagai penanggung jawab di sana,” kata Gumilar dalam keterangannya.

Baca Juga: Kapal Perang dan Tank Koarmada III “Serbu” Pantai Ransiki Papua

Ia melanjutkan, TNI juga mengerahkan alutsistanya seperti pesawat untuk evakuasi bencana alam atau erupsi gunung hingga kapal perang untuk pengamanan di laut.

“Kita siapkan pesawat pesawat untuk evakuasi juga di sana dan KRI di Selat Bali dan Lombok,” lanjut Gumilar. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER