Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia pada 7-8 Juli mendatang. Penyataan itu diungkap Putin saat bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Jumat (9/6).
Dilansir dari Kremlin.ru, laman resmi Presidenan Rusia, Sabtu (10/6), kesepakatan ini merupakan wujud hubungan Rusia yang semakin erat dengan Belarusia sekaligus menjadi yang pertama kali bagi Rusia menyimpan senjata nuklir di negara tetangga sejak 1990-an. Kendati demikian, semua senjata nuklir itu nantinya akan tetap berada di bawah kendali Rusia.
Baca Juga: Helikopter Militer Tunisia Jatuh, Empat Tentara Tewas
“Semuanya berjalan sesuai rencana,” kata Putin kepada Lukashenko, membahas penyebaran nuklir di kediamannya di Bocharov Ruchei, Sochi, Rusia.
Putin menegaskan, ketika persiapan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis rampung, Rusia akan segera memindahkan beberapa senjata yang telah disepakati pada 7-8 Juli mendatang.
“Terkait isu-isu paling sensitif yang kita sepakati, semuanya berjalan sesuai rencana. Seperti diketahui, pada 7-8 Juli persiapan fasilitas terkait akan selesai. Kami akan segera memulai kegiatan terkait pengerahan senjata tersebut di wilayah Anda. Semuanya tepat waktu dan stabil,” tambah Putin.
Baca Juga: Kunjungan Persahabatan, Kapal Qi Jiguang Bertolak ke Filipina
Sebelumnya pada 25 Maret lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu bertemu dengan Viktor Khrenin untuk menandatangani dokumen yang berisi tentang prosedur untuk menyimpan senjata nuklir taktis milik negaranya di sebuah fasilitas khusus Belarusia.
Kala itu, Shoigu menilai langkah-langkah yang diambil oleh kedua negara telah mematuhi semua kewajiban hukum internasional. Putin pun menyamakan rencananya ini dengan langkah AS yang menempatkan senjatanya di Eropa. (bp)
