Jakarta, IDM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan pertemuan dengan para pemimpin militer Amerika Serikat, Rabu (20/4). dalam pertemuan tahunan Gedung Putih tersebut membahas perihal perang di Ukraina yang kini telah memasuki fase baru serta tentang membahas pengiriman bantuan militer lanjutan.
Pertemuan kebijakan militer tersebut rutin digelar dan jarang terungkap hasilnya di media massa. Namun tahun ini pertemuan memiliki peran penting terkait konflik Ukraina. Para pejabat khawatir konflik Rusia dan Ukraina akan membahayakan keamanan Eropa selama beberapa tahun mendatang.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan para pemimpin militer yang hadir adalah Menteri Pertahanan Lloyd Austin, pemimpin Kepala Staf Gabungan Mark Milley, serta para petinggi militer lainnya yang akan membahas berbagai isu.
Pada kesempatan yang sama, Biden telah menyerukan tangguhnya kekuatan militer serta bersatunya para anggota NATO yang membuat Presiden Rusia Vladimir Putin terkejut.
“Mereka lebih tangguh dan lebih bangga daripada yang saya kira. Saya kagum dengan apa yang mereka lakukan dengan bantuan Anda. Saya rasa tidak berpikir bahwa Putin mengandalkannya untuk menyatukan kita,” kata Biden dikutip dari Reuters, Kamis (21/4).
Disisi lain, Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan kembali mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang. Jumlahnya kemungkinan mencapai sekitar 800 juta dolar AS sebagaimana yang dijanjikan pekan lalu. Negeri Paman Sam memang tidak ikut berperang secara langsung di Ukraina, namun terlibat secara tidak langsung dengan mempersenjatai, melatih, dan mendanai pasukan Ukraina.
Seperti diketahui, Rusia telah mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina di mana saat ini sudah memasuki fase baru yang berfokus pada pembebasan wilayah Donbas di Timur. Terkait operasi khusus ini, pejabat negara Barat mengantisipasi bahwa operasi ini dapat berlangsung hingga berbulan-bulan. (ADT)
