Kamis, 9 Mei 2024

Panglima TNI dan KSAL Lepas KRI Diponegoro-365 dan 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Satgas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-O UNIFIL yang terdiri dari 120 prajurit TNI AL dan unsur KRI Diponegoro-365, resmi berangkat menjalani misi pemeliharaan perdamaian dunia oleh PBB ke Lebanon.

Dikutip dari keterangan Dispenal, Selasa (12/12), keberangkatan satgas dilepas langsung oleh Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/12).

Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Wirastya Haprabu ini, akan melaksanakan misi selama satu tahun. 120 prajurit TNI AL yang diberangkatkan meliputi 103 anak buah kapal (ABK) KRI, terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama.

Baca Juga: Tambah Kekuatan Personel, TNI AU Melantik 158 Perwira Baru

Selain itu, satgas juga membawa 16 personel pendukung, yakni penerbang flight engineers, air crew, perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan dan hukum serta Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.

KRI Diponegoro-365 dan 120 prajurit
KRI Diponegoro-365 dan 120 prajurit TNI AL yang tergabung sebagai Satgas MTF Konga XXVIII-O UNIFIL akan menjalani misi pemeliharaan perdamaian dunia oleh PBB selama setahun di Lebanon. (Foto: Dok. Dispenal)

Pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon Selatan (misi UNIFIL) terdiri dari pasukan dari berbagai negara dan ditempatkan dua sektor, yaitu sektor timur di wilayah Marjayoun dan barat di Tibnin.

Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia mulai mengirimkan kapal perang dan helikopter TNI AL untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL MTF, dimulai pada 2009 lalu dengan menggunakan kapal korvet jenis Sigma.

Baca Juga: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i Baru Buatan Anak Bangsa ke TNI AU
 
Selain tugas diplomasi militer, Satgas MTF juga melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO) dan mencegah masuknya senjata dan materiil yang tidak sah ke Lebanon.

Keberangkatan Satgas MTF tahun ini, merupakan bentuk kepercayaan pimpinan kepada prajurit dalam mengemban misi perdamaian, baik sebagai duta TNI dan bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia dengan negara sahabat.

“Teruslah berikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban serta senantiasa menjaga nama baik TNI AL, TNI, bangsa, dan negara,” ujar Ali. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER