Jakarta, IDM – Sebanyak 6 instruktur penerbang pesawat CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta mengikuti latihan Advanced Airlift Tactical Training (AATT) yang akan berlangsung selama 4 minggu, sejak 9 Oktober sampai 3 November 2023.
Latihan ini bertujuan untuk mencetak instruktur penerbang pesawat CN-295 yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan operasi taktikal serta mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh pesawat angkut militer.
Baca Juga: Siap Perkokoh Kekuatan TNI AU, KSAU Tinjau Pusat Pembuatan Pesawat Tempur Rafale di Prancis
“Dalam upaya mengoptimalkan kemampuan Pesawat CN-295 maka harus didukung oleh personel, khususnya penerbang yang profesional. Hal tersebut juga sejalan dengan visi pimpinan TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan,” ungkap Danlanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Marsma TNI Adrian P. Damanik saat membuka secara resmi latihan ini di ruang kelas Skadron Udara 2, Senin (9/10).
Marsma TNI Adrian kemudian berpesan agar setiap materi yang disampaikan oleh para instruktur dapat benar-benar dipahami dengan baik oleh para peserta latihan, sehingga ilmu tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai bekal tugas di masa depan.
Melansir keterangan TNI AU, Kamis (12/10) dijelaskan, TNI AU mendatangkan sejumlah instruktur pelatihan AATT dari Instructor Pilot (IP) Tactical Fighter Trainers (TFT), Inggris.
Baca Juga: Prabowo: 14 Pos Perbatasan RI dan Malaysia Telah Diaktifkan Kembali Pascacovid-19
Pelatih-pelatih tersebut merupakan mantan penerbang tempur dan penerbang transport (C-295 dan C-130) yang profesional dan berpengalaman.
Sebagai informasi, Skadron Udara 2 merupakan satuan pelaksana operasional Lanud Halim Perdanakusuma yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat angkut sedang untuk dukungan udara; operasi SAR terbatas; Komando Pengendalian (Kodal) udara dan Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Angkut (KPTPA). (yas)
