Jakarta, IDM – Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota G7 satu suara mengecam agresi Rusia di Ukraina maupun ancaman retorika nuklir yang meningkat. Mereka juga sepakat untuk mempertegas sanksi terhadap Moskow.
Dilansir dari AP, Rabu (19/4), utusan G-7 yang terdiri Jepang, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Kanada dan Italia menggelar pertemuan di Karuizawa sejak Minggu (16/4). Dalam pertemuan tersebut, G7 menjabarkan komitmen menanggapi konflik Rusia-Ukraina secara tegas.
“Tidak boleh ada impunitas untuk kejahatan perang dan kekejaman lainnya seperti serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil,” tulis pernyataan bersama G7.
Baca Juga: Benarkah Tentara Bayaran Wagner Terlibat Konflik di Sudan yang Tewaskan 185 Orang?
Mereka menggarisbawahi konflik tersebut sebagai tantangan terhadap tatanan internasional pasca Perang Dunia II. Sebab, upaya dalam menyelesaikan masalah tersebut melalui PBB telah terhalang oleh posisi Rusia sebagai Dewan Keamanan.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengintensifkan sanksi terhadap Rusia, mengoordinasikan dan menegakkannya sepenuhnya sanksi tersebut. Kami akan terus mendukung Ukraina selama yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” jelasnya.
Baca Juga: Dokumen Rahasia yang Bocor Ungkap Mesir akan Pasok Amunisi ke Ukraina
Mereka turut mengecam rencana Rusia untuk menyebarkan nuklir di negara sekutunya, Belarusia. Keputusan tersebut dianggap tidak bertanggung jawab dan akan menimbulkan konsekuensi yang besar.
“Retorika nuklir Rusia yang tidak bertanggung jawab dan ancamannya untuk menyebarkan senjata nuklir di Belarus tidak dapat diterima. Setiap penggunaan senjata kimia, biologi atau nuklir oleh Rusia akan menimbulkan konsekuensi yang besar,” pungkasnya. (bp)