Jumat, 17 Mei 2024

Menlu Tegaskan Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan politik luar negeri Indonesia selalu dijalankan sesuai prinsip dan kepentingan nasional. Hal ini disampaikan Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2024 di Bandung, Senin (8/1).

“Menyikapi dinamika tersebut, politik luar negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat pada kepentingan nasional, dan berkontribusi pada perdamaian dunia, sesuai mandat konstitusi,” kata Retno, dikutip dari YouTube MoFa Indonesia, Senin (8/1).

Retno menjelaskan, Indonesia selalu mengedepankan diplomasi di tengah politik dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian, yakni dijalankan secara well-measured (terukur), well-calculated (diperhitungkan), action oriented (berorientasi aksi), dan result oriented (berorientasi hasil).

Baca Juga: End Mission KRI Frans Kaisiepo-368, Empat Kapal Perang Asing Kibarkan Merah Putih di Laut Mediterania

Kendati demikian, pada saat yang bersamaan, diplomasi Indonesia juga dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan. “Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional,” tegas Retno.

Retno memaparkan diplomasi Indonesia selama 10 tahun terakhir tahun terakhir terus aktif berkontribusi bagi kawasan dan dunia. Rekam jejak Indonesia tersebut dirasakan dan diakui oleh berbagai pihak.

Ia mengutip dari Lowy Institute yang menyebut Indonesia sebagai middle power di Asia dengan pengaruh diplomatik dan kekuatan komprehensif yang terus meningkat.

Baca Juga: 3 Makanan Prajurit yang Buat Geleng Kepala, Ada Jeroan Dikira Protein

Diplomasi Indonesia juga dinilai memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara pada 2023. Sementara Chatham House menyebutkan Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

“Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi ASEAN selama keketuaan Indonesia,” ungkap Retno.

Retno juga mengutip The Strait Times pada Senin (1/1) lalu yang menuliskan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN sangat menonjol, sebab mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik global.

Kepemimpinan Indonesia di kawasan juga dinilai sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan. “Dari berbagai pandangan tersebut, jelas Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton,” ujar Retno. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER