Jakarta, IDM – Pasukan TNI dan Amerika bersama Jepang serta Singapura menggelar latihan ambush atau penyergapan untuk mempertajam teknik dan taktik tempur di Bengko Alas, Situbondo, Sabtu (2/9).
Dikutip dari keterangan Puspen TNI, Rabu (6/9), adalah nik penghadangan atau serangan yang dilakukan secara mendadak, dilancarkan dari posisi tersembunyi, tersamar terhadap sasaran yang bergerak atau berhenti sementara.
Baca Juga: Satgas Yonif 122/TS Bangun “Rumah Cita-cita” untuk Anak-anak Kampung Kalimo, Papua
Awalnya, ambush diterapkan saat patroli di hutan, tapi dengan perubahan metode atau sistem pertempuran di era modern, teknik tersebut juga dapat diaplikasikan dalam pertempuran diperkotaan.
Latihan ini merupaka rangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme serta mempertajam naluri tempur personel dari negara-negara peserta Super Garuda Shield 2023.
Sebelumnya, Super Garuda Shield adalah program pertukaran militer terbesar setiap tahun antara Amerika dan Indonesia. Tahun ini jumlah peserta mengalami penambahan, sekitar 2.100 anggota militer AS dan 1.900 anggota TNI dari tiga matra.
Baca Juga: KRI Frans Kaisiepo-368 Kunjungi Defence National Guard di Cyprus
Latihan ini terus memperkuat Kemitraan Pertahanan Utama Amerika-Indonesia dan memajukan kerja sama dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Latihan tempur digelar di Surabaya dan Banyuwangi, Jawa Timur.
“Super Garuda Shield 2023 memperkuat kemitraan pertahanan AS-Indonesia melalui pembelajaran kooperatif dan meningkatkan kepercayaan di antara militer kedua negara,” tulis keterangan resmi Kedutaan AS. (at)
