Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin acara tradisi penerimaan Perwira Remaja (Paja) TNI Angkatan Darat Abituren Sepa PK, Susgakes dan PSDP tahun anggaran 2023 di Mabesad, Jakarta, Senin (21/8).
Di hadapan 204 Paja, Dudung berpesan meski memiliki kemampuan dan keilmuan, tidak boleh melupakan jika seorang perwira yang telah berikrar mempunyai kode etik “Budi Bhakti Wira Utama”.
Baca Juga: Kasus Senpi Ilegal, Polda Metro Jaya dan Puspomad Sita 44 Pucuk Senjata
Kepada para Paja, Dudung menjelaskan makna “Budi Bhakti Wira Utama”, di mana “Budi” bermakna seorang perwira harus memiliki budi pekerti yang luar biasa. “Bhakti” bermakna siap berbakti tanpa batas dan tanpa lelah. “Wira” bermakna keteladanan, karena perwira akan dicontoh oleh anak buah. Kemudian “Utama” bermakna perwira harus selalu menjadi yang utama dalam setiap kegiatan.
KSAD juga mengurai satu persatu makna huruf yang membentuk kata “PERWIRA” sebagai pedoman dan motivasi para Paja dalam bersikap dan bertindak. Dimana “P” dari kata “PERWIRA” menurutnya berarti pemimpin.
“Pemimpin itu yang pertama harus menguasai tugas pokok, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai. Kedua, memahami keterbatasan diri sendiri dan satuan, lalu sebagai pemimpin tampil untuk mengatasi keterbatasan itu. Ketiga, harus mengerti dan menguasai unsur-unsur manusia. Pemimpin harus bisa jadi bapak, guru, rekan dan komandan. Mainkan (peran) itu!,” tegasnya.
Baca Juga: TNI AU Ajak Anggota Paskibra Kabupaten Numfor Joy Flight dengan Pesawat CN-235
Selanjutnya Kasad mengurai bahwa “E” bermakna empati, dimana perwira/pemimpin diharapkan memiliki hati nurani dalam membuat keputusan. “R” bermakna rasio, artinya harus menggunakan pikiran dalam mengambil keputusan. “W” bermakna Waspada, baik dalam berucap dan bertindak. Lalu “I” bermakna Imajinasi, untuk selalu berinovasi bagi kemajuan satuannya.
“Lalu “R” artinya kalian harus Realistis. Zaman sudah berubah, semua harus sesuai kenyataan, realistis. “A” artinya Ambisi. Kalian harus punya ambisi, harus antusias bersaing dengan lulusan Akmil. Kalian punya keunggulan intelektual di bidangnya masing-masing,” kata Dudung. (nhn)