Kamis, 16 Mei 2024

KSAD: Kekuatan TNI Angkatan Darat Belum Ideal Karena Masalah Anggaran

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan segi kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD masih belum ideal karena masalah anggaran.

Pasalnya, kata Dudung, saat ini jumlah personel TNI AD masih berjumlah 76 persen atau 400 ribu dari jumlah personel ideal dari segi kekuatan.

“Idealnya hampir 500 ribu. Tapi yang ideal itu harus sebanding dengan anggaran,” kata Dudung dikutip dari Tempo, Senin, (22/5).

Baca Juga: Praka Jamaluddin, Baru Menikah Seminggu Berangkat ke Papua dan Gugur Ditembak KKB

Dudung mengungkapkan porsi anggaran masih banyak dialokasikan untuk belanja pegawai dan biaya rutin. Ia mengakui ada keterbatasan anggaran pada batalion dan komando daerah militer.

“Alutsista (alat utama sistem persenjataan) juga sama. Kami menyesuaikan anggaran,” ujarnya.

Dudung mengatakan sekitar 60 persen alutsista untuk Angkatan Darat. Namun ia menuturkan jumlah itu pun tidak cukup banyak.

Di tengah keterbatasan anggaran tersebut, Dudung berupaya melakukan efisiensi dan apa yang dia sebut mengembalikan TNI Angkatan Darat pada trahnya. Salah satu yang ia lakukan adalah penerimaan Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) harus melalui seleksi ketat. Sebab, kata dia, hal ini berpengaruh pada pola pembinaan.

“Sebelum saya memimpin, tidak ada seleksi sehingga begitu mudahnya (orang masuk Seskoad). Akhirnya, mereka (lulusan Seskoad) mengajukan tuntutan, dong. “Saya sudah sekolah, saya minta (pangkat) kolonel, jabatan.” Kalau sebelumnya, seperti zaman Pak Mulyono (KSAD 2015-2018), ada seleksi,” papar Dudung.

Baca Juga: TNI AU dan RAAF Asah Kemampuan Patroli Maritim dalam Latma Albatross AUSINDO 2023

Selain di level menengah, Dudung juga menyerahkan wewenang werving (pengarahan dan penerimaan personel TNI) kepada Panglima Komando Daerah Militer. “Kalau untuk taruna kan kewenangannya di KSAD,” ujarnya.

Dudung menyebut dampak kebijakannya, salah satunya adalah agar tidak terjadi anggota menumpuk di level menengah. Sebab, kata dia, seleksi Seskoad tidak mudah dan butuh persiapan meliputi fisik dan jasmani, kemudian kesehatan, akademik, dan psikologi.

“Persiapan untuk ke Seskoad tidak saat seseorang berpangkat mayor. Saya saja dari letnan satu sudah mempersiapkan akan ke Seskoad saat nanti berpangkat mayor,” kata Dudung. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER