Jakarta, IDM – Pasukan Amerika Serikat yang berada di Korea Selatan akan melakukan peningkatan intensitas latihan untuk sistem pertahanan udara rudal Patriot, di tengah tanda-tanda Korea Utara akan melakukan uji coba rudal jarak jauh, Selasa (15/3).
Militer AS di Korea Selatan (USFK) mengatakan brigade artileri pertahanan udara yang ditempatkan di pangkalan udara Osan, baru-baru ini meningkatkan intensitas latihan sertifikasi untuk melihat kemampuan dan menyusul uji coba rudal Korea Utara.
“Peningkatan signifikan DPRK (Rakyat Demokratik Korea) dalam aktivitas uji coba misilnya merusak perdamaian, keamanan dan mengacaukan kawasan Asia Timur Laut. Sementara jenis pelatihan ini secara rutin dilakukan oleh Patriot AS, peningkatan intensitas sertifikasinya menggarisbawahi keseriusan USFK pada perilaku peluncuran rudal DPRK baru-baru ini,” ujar USFK dilansir dari Reuters, (15/3).
Selain itu, Washington dan Seoul mengatakan Pyongyang telah menggunakan ICBM terbesar yang ada dalam dua peluncuran tersebut dengan kedok untuk persiapan peluncuran satelit.
Tetapi, peluncuran tersebut tidak menunjukkan jangkauan penuh rudal. Bahkan, analisis mengatakan Korea Utara hanya menggunakan satu rudal dan menyesuaikan volume bahan bakar untuk terbang di ketinggian yang lebih rendah.
Adapun rudal yang digunakan Hwasong-17 diresmikan oleh parade militer pada tahun 2020 dan muncul kembali di pameran pertahanan pada oktober 2021. (BFM)
