Jakarta, IDM – Sebuah perusahaan teknologi di Korea Selatan (Korsel) mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi rudal, peluncur rudal maupun infrastruktur pendukung milik negara tetangga, Korea Utara (Korut).
Dilansir dari Defense News, Rabu (24/5), proyek yang sedang dikembangkan itu disebut North Korea Dynamic BMOA (Ballistic Missile Operation Area). Menurut direktur utama SI Analytics Taegyun Jeon, perusahaan mereka memadukan data pengamatan spasial bumi dari beberapa satelit komersial.
Baca Juga: Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah di Luar Jangkauan AS
Kemudian, data yang terkumpul itu dianalisis menggunakan kecerdasan buatan yang telah dirancang khusus agar mampu mendeteksi anomali atau operasi rudal balistik Korut secara langsung. Nantinya, hasil penelitian SI Analytics dapat digunakan untuk memperhitungkan upaya pencegahan yang diperlukan.
“Kami akan menyumbangkan kemampuan untuk dunia yang lebih aman. Seperti yang dapat dilihat di media, berita, ada peningkatan tekanan global dari Korea Utara,” kata Taegyun.
Baca Juga: Gambar Hoaks Ledakan di Pentagon Viral, Diduga Hasil Kecerdasan Buatan
Serangkaian uji coba rudal Korut selama satu tahun terakhir, telah menimbulkan kekhawatiran bagi Korsel. Pemerintahan Yoon pun telah mengecam tindakan Kim Jong Un yang provokatif dan meningkatkan postur pertahanan melalui berbagai latihan militer dengan sekutu di kawasan Semenanjung Korea. (bp)