Jakarta, IDM – Pasukan Israel kembali menyerang Kota Jenin yang berada di Tepi Barat dengan sejumlah drone kamikaze. Serangan tersebut memicu konflik menjadi semakin panas dan menewaskan setidaknya tujuh orang.
Dilansir dari BBC, Senin (3/7), serangan drone kamikaze Israel dilaporkan mulai terjadi pada Senin pagi waktu setempat. Sebuah apartemen sekitar kamp pengungsi di Kota Jenin yang menampung 14.000 orang hancur terkena drone. Suara ledakan pun terdengar di seluruh Kota, membuat penduduk bergegas mencari perlindungan.
Baca Juga: Israel Akan Beli 25 Pesawat Tempur F-35 Senilai $3 Miliar
“Apartemen itu digunakan sebagai pusat komando operasional bersama oleh Brigade Jenin,” ujar militer Israel.
Brigade Jenin sendiri merupakan unit yang terdiri dari berbagai kelompok militan Palestina termasuk Hamas dan Jihad. Serangan itu pun menjadi salah satu yang terbesar di Kota Jenin.
“Kami akan melawan pasukan Israel sampai nafas dan peluru terakhir, dan kami bekerja sama dan bersatu dengan semua faksi dan formasi militer,” kata Brigade Jenin.
Baca Juga: Presiden Ukraina Peringatkan Ancaman Serius Terhadap PLTN Zaporizhzhia
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun mengecam operasi bersenjata Israel itu sebagai “kejahatan perang baru terhadap orang-orang yang tidak berdaya dan mengancam keamanan maupun stabilitas ke kawasan.”
Selama 18 bulan terakhir, Israel telah mengintensifkan serangan terhadap militan dan menghancurkan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Palestina. Pada pertengahan Juni lalu, helikopter Apache Israel telah menyerang sejumlah kamp pengungsi di wilayah tersebut. (bp)
