Jumat, 17 Mei 2024

Kembangkan Pangan Alternatif, TNI AL Buka Lahan Kosong untuk Tanam Sorgum

BACA JUGA

Bogor, IDM – TNI AL memanfaatkan lahan kosong untuk menyediakan kebutuhan bahan pangan bagi prajurit dan masyarakat umum dengan menanam sorgum serentak di 77 lokasi Indonesia, Jumat (9/9).

Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, mengungkapkan lahan yang disiapkan angkatan laut seluas 796 ribu hektare dengan mengambil bibit sorgum yang didapatkan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Heri menjelaskan, TNI AL sengaja memilih sorgum sebagai pengganti gandum lantaran disebut mampu menahan air. Selain itu, ia menerangkan sorgum juga dianggap memiliki kadar gula yang cukup rendah serta tak banyak mengandung kolesterol.

“Sorgum ini adalah tanaman sehat, artinya sorgum ini produknya gula rendah dan tidak banyak mengandung kolesterol,” kata Heri saat konferensi pers usai menanam bibit sorgum di Cariu, Bogor, Jumat (9/9).

Heri berharap sorgum bisa menjadi makanan alternatif bagi masyarakat selain padi dan sejenisnya. “Harapan saya adalah bisa terealisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat punya alternatif lain untuk mengkonsumsi,” katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbia mengatakan, penanaman sorgum adalah fenomena baru di lingkungan TNI AL. Dia berharap penanaman sorgum ini menjadi percontohan untuk lembaga dan instansi lain.

Selain itu, Harvick berharap budidaya sorgum diharap mampu mendukung ketahanan pangan Indonesia. Sehingga makanan lokal mampu menjawab ketika terjadi gangguan internasional, cuaca hingga sosial dan politik.

“Kalau kita hanya bersandar pada satu jenis produk ketika ada gangguan entah itu gangguan internasional, cuaca, iklim atau sosial politik dan sebagainya, kita tidak langsung terbelenggu,” ujar Harvick. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER