Rabu, 15 Mei 2024

Junta Myanmar akan Bebaskan Sekitar 9000 Tahanan atas Dasar Kemanusiaan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Junta militer Myanmar akan membebaskan 9.652 tahanan, termasuk 114 orang asing, berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Kamis (4/1), situasi Myanmar menjadi kacau sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021, dan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menumpas protes. Berbagai perang saudara pun dan menewaskan ribuan orang.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Lakukan Pertukaran Ratusan Tawanan Perang

Junta militer juga menangkap berbagai tokoh kalangan tokoh yang memberontak termasuk warga negara asing. Namun, tidak disebutkan secara merinci asal negara para tahanan asing tersebut. Pembebasan tahanan ini menjadi telah tradisi yang berlangsung untuk memperingati hari kemerdekaan Myanmar.

“Dengan tujuan menjaga hubungan dengan negara lain dan atas dasar kemanusiaan, 114 tahanan asing akan diampuni. Mereka akan dideportasi,” kata junta militer Myanmar.

Baca Juga: Perkuat Postur Keamanan, Cina Gelar Patroli Rutin di Laut Cina Selatan

Sekelompok orang pun dilaporkan telah berkumpul di luar penjara Insein, Ibu Kota Yangon untuk menunggu pembebasan tahanan. Di antara mereka yang masih dipenjara adalah peraih Nobel Aung San Suu Kyi, yang telah divonis hukuman penjara selama 20 tahun karena melakukan berbagai pelanggaran, termasuk korupsi dan menghasut kerusuhan.

Sementara, Suu Kyi membantah semua tuduhan tersebut. Dakwaan itu pun secara luas dikecam sebagai tuduhan tidak adil. Namun, pihak militer bersikeras bahwa ia telah menerima proses hukum dari pengadilan Myanmar yang independen. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER