Senin, 6 Mei 2024

Intelijen AS Sebut 315.000 Prajurit Rusia Jadi Korban Konflik di Ukraina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menilai bahwa perang di Ukraina telah menyebabkan 315.000 tentara Rusia tewas dan terluka. Jumlah itu diperkirakan mencapai hampir 90% dari jumlah personel yang dimiliki Rusia sejak konflik dimulai pada Februari tahun lalu.

Baca Juga: Konflik Meningkat, Hampir 18.000 Warga Palestina Tewas di Gaza

Dilansir dari Reuters, Rabu (13/12), laporan yang tidak disebutkan namanya itu juga menyatakan bahwa Rusia memulai ‘operasi khusus’ di Ukraina 360.000 personel. Namun, sekitar 87% dari total pasukan itu telah terbunuh atau terluka. Oleh sebab itu, Rusia disebut melonggarkan standar perekrutan untuk penempatan di Ukraina.

“Skala kerugian telah memaksa Rusia mengambil tindakan luar biasa untuk mempertahankan kemampuannya dalam berperang. Rusia mengumumkan mobilisasi sebagian 300.000 personel pada akhir tahun 2022, dan telah melonggarkan standar yang memungkinkan perekrutan narapidana dan warga sipil lanjut usia,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Pesawat Tempur F-16 AS Jatuh, Pilot Berhasil Selamat

Selain itu, Rusia diperkirakan memulai konflik dengan 3.100 tank dan kini sudah kehilangan 2.200 tank. Sehingga, Rusia harus ‘mengisi kembali’ kekurangan tersebut dengan tank T62 yang diproduksi pada tahun 1970an. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER